Gauche_Diablo

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby?
Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. 

Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga.
Apakah dia berani mengambil taruhan itu?  

Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya.

Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? 
Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama?
==================================
=*= Novel DEWASA =*=
================
Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya.
Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda.

Language: Indonesia
Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa
Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Inevitable Fate [Indonesia]

Beautiful morning with you, itsuka utaitai na (pagi indah bersamamu, aku harap aku bisa bernyanyi suatu hari nanti)


Beautiful morning with you, kimi to hikariabite (pagi indah bersamamu, berlumuran sinar mentari bersamamu)


- Beautiful Morning With You by The Pillows - OST. FLCL -


Zuko memberikan saran pada Runa untuk ijin cuti kerja hari itu. Selain karena Runa sepertinya masih terlihat lelah dan bangun terlambat, barang-barang kerja Runa masih ada di apatonya.


Sedangkan apato Runa akan diganti kuncinya nanti siang, maka memang tidak ada kemungkinan bagi Runa untuk berangkat kerja hari ini.


"Hm, yah, sepertinya memang aku tak bisa berangkat hari ini. Aku akan menghubungi Akeno-san dulu." Runa mengambil ponselnya dan berjalan ke sudut lain untuk menelepon Akeno.


Sementara itu, Zuko keluar dari kamar itu, tidak ingin mengganggu Runa.


Berduaan di Pagi Hari