Yuka Berani Membentak

Beberapa hari ini, Yuka lebih murung dan pendiam dari biasanya. Hari biasa saja dia sudah sedemikian pendiam, apalagi saat ini.

"Yuka, kau tidak ambil makanan?" tanya Reiko ketika melihat Yuka hanya berdiam diri di kasurnya saja dan tidak ikut pergi keluar kamar untuk makan pagi."

Yuka menggeleng. "Tidak lapar." Itu saja yang dia ucapkan sebagai jawaban.

Reiko menghampiri kasur Yuka dan duduk di tepinya. "Yuka, di agensi ini tidak memberlakukan diet ketat pada kita. Dan juga, kita tidak diwajibkan kurus kering seperti idol di negara lain. Jadi, jangan melewatkan makan, yah! Yuk, kita makan! Tentu kau lapar karena kita baru saja berlatih fitness, iya kan?"

Tidak merespon apapun, Yuka menggeleng meski tangan Reiko sudah terulur padanya.

"Yuka, nanti kau sakit. Kau harus—"

"Tinggalkan aku sendiri!" bentak Yuka, mengejutkan Reiko.