Menahanmu Pergi

Tibalah pagi perpisahan antara Runa dan Zuko. Keduanya sudah saling berhadapan. Runa memunculkan senyumnya sedangkan Zuko membalas dengan senyum masam.

"Aku pergi dulu, Pak. Terima kasih atas hubungan baik kita beberapa hari ini." Usai mengatakan itu, secara tiba-tiba, Runa berjinjit sedikit dan mengecup pipi Zuko.

Zuko terkejut, namun yang lebih mengejutkannya lagi, dia malah menarik tengkuk Runa dan menempelkan bibir mereka berdua.

Tidak hanya Zuko saja yang terkejut dengan tindakan impulsif dia, namun juga Runa itu sendiri yang tengkuknya secara mendadak ditarik dan bibirnya ditindas dengan cara amatir.

Ya, benar! Ciuman Zuko sungguh amatir. Hanya dua bibir yang ditempelkan ketat saja tanpa bergerak. Ini mirip seperti ciuman pada dorama (istilah Jepang untuk 'drama') romansa jaman beberapa dekade lalu, ciuman yang kaku dan beku saja.