Gauche_Diablo

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby?
Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. 

Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga.
Apakah dia berani mengambil taruhan itu?  

Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya.

Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? 
Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama?
==================================
=*= Novel DEWASA =*=
================
Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya.
Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda.

Language: Indonesia
Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa
Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Inevitable Fate [Indonesia]

Sesuai dengan yang dikatakan Kawi sebelumnya bahwa perjalanan akan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mencapai ke Saloka Theme Park. Benar saja, dalam kurun waktu 1 jam lebih sekian menit, mobil mereka sudah tiba di destinasi. 


Raven sadar kalau mobil telah memasuki kawasan Saloka Theme Park dan dia lekas memasukkan tabletnya ke dalam tas sekolahnya dan matanya berbinar melihat tempat favoritnya.


"Wah, sepertinya Raven benar-benar menyukai tempat bermain ini, yah!" Nathan Ryuu memperhatikan si bocah cilik.


Setelah mobil diparkir, semua orang turun, tak terkecuali Midorima dan juga Kawi. Mereka tetap harus berada di dekat bos-bos mereka untuk menjaga agar tidak terjadi sesuatu yang buruk. Sudah menjadi tugas mereka, kan?


Reiko menggapai tangan mungil Raven dan ketika bocah itu menoleh ke arahnya, Reiko memberikan senyum tulusnya. "Ayo, Tante gandeng supaya Raven tidak terpisah dan hilang." Dia menggunakan bahasa Inggris.


Berusaha Akrab Dengan Raven, Bisakah?