Hati dan Otak yang Menggelap

Pak Zein mengakui kesalahan sekaligus kekalahannya pada Nathan Ryuu. Terlebih, ketika lelaki Onodera itu mengetahui bahwa Beliau sudah berbicara keras pada Reiko hingga Reiko menangis meski tidak ditunjukkan pada suaminya.

Reiko sudah memaafkan kakeknya, apapun kesalahan sang kakek padanya.

Namun, tidak demikian dengan Nathan Ryuu. Dia berkata tidak pada kakek istrinya dengan tegas, menyebabkan Reiko mendelik kaget sekaligus memberikan pandangan memohon pada suaminya agar tidak bersikap keras pada Pak Zein.

Lagipula, Pak Zein sudah sangat tua dan tentu saja Reiko jatuh iba hanya dari aspek itu saja.

Hanya saja, Nathan Ryuu tetaplah Nathan Ryuu. Dia tidak akan segan-segan dengan siapapun yang berani menumpangkan tangannya untuk mengganggu orang yang dia sayangi.

Itu sudah dibuktikan Nathan Ryuu saat dia melawan ayahnya sendiri ketika dia mengetahui bahwa sang ayah mendukung musuh yang ingin membahayakan Ruby dan River.