Kekasih Idaman

Matahari bersinar tanda memulai hari, dengan cahaya matahari yang menerangi langit biru muda, menembus embun dan awan putih, terlihat dua orang yang sedang berada di taman bermain, bermandikan cahaya keemasan yang berkilauan.

Dari sudut pandang Daniel, lelaki itu tampan, dengan punggung tegap, sedikit menundukkan kepalanya, dan dengan sabar menyeka keringat di pelipis bocah itu sedikit demi sedikit, bahkan jika dia tidak bisa melihat wajahnya, cukup untuk membayangkan ekspresi apa yang ditunjukkan oleh keduanya.

Pria itu baru saja mencapai dagu si bocah, mengangkat kepalanya sedikit, rambut hitamnya yang berantakan menempel di kulitnya yang putih karena keringat, bulu mata yang panjang dan tebal, dan sepasang mata jernih yang sangat indah, memancarkan warna emas yang samar. Bibirnya berkedut saat dia bernapas, dan pupilnya memantulkan wajah pria tampan yang tak tertandingi itu, dan tahi lalat hitam kecil di sudut bawah mata kirinya sangat menarik perhatian.