"Bagus sekali! Kau begitu tahu filosofi dari tanaman ini, apa kau sangat menyukainya?" tanya Mataya kembali dan sedikit takjub saat Kazayn dapat menyebutkan filosofi dari bunga anggrek dengan sangat rinci dan mendetail.
Kazayn menggeleng pelan, "Aku juga tidak tahu. Apakah aku sangat menyukai tanaman ini atau sebaliknya. Terkadang rasa suka dan benci itu berbeda tipis, bukan?"
Degg ….
Mataya merasa sangat tertampar dengan ucapan yang Kazayn katakan kepadanya. Dia sontak langsung menoleh ke arah Benvolio dan mengerjapkan matanya berkali-kali.
'Benci dan suka beda memang tidak jauh berbeda, keduanya bisa sama-sama menarik perhatian kita untuk melihat suatu hal lebih lanjut … apakah perasaanku pada Benvolio juga demikian? Namun, aku yang tidak menyadarinya karena selalu mengelak?' batin Mataya bertanya-tanya. 'Tidak mungkin. Perasaan ku pada Benvolio adalah rasa benci yang sangat mendominasi!' lanjut Mataya membatin, tetapi kini dia menyangkal asumsinya sendiri.