"Apa kau tidak berniat menceritakan kepada kami bagaimana bisa dirimu masih bisa hidup, Malvin?" ujar Mataya meminta penjelasan dari Malvin.
"Bukankah kau sendiri yang mengatakannya bahwa hal itu bukanlah prioritas di saat seperti ini, Taya? Kau masih sama seperti dulu. Tidak konsisten dengan ucapanmu. Pantas saja Putra tidak pernah memberikanmu kesempatan—" ucapan Malvin terpotong.
"Cukup, Malvin. Kita tidak sedang membicarakan pria itu. Dan lagi, aku tidak pernah mengatakan bahwa alasan bagaimana kau masih bisa hidup sampai detik ini bukanlah prioritas. Aku ingin mendengar dulu penjelasan darimu baru kita akan membicarakan mengenai sarang monster," jawab Mataya dengan cepat menyela ucapan Malvin yang belum selesai.
'Putra? Apakah dia senior yang selama ini Mataya sukai?' batin Benvolio bertanya-tanya.