Sudah 12 jam pesawat pribadi milik Mataya mengudara di langit. Namun, pesawat tersebut belum juga sampai di tempat tujuan. Mataya dan yang lainnya harus menempuh perjalanan selama berjam-jam lagi untuk sampai di Shanghai, kota tujuan mereka. Mataya sengaja memajukan jadwal penerbanagan dua jam dari yang seharusnya agar dia dan yang lainnya juga bisa cepat sampai di Shanghai.
Kini waktu menunjukkan pukul dua dini hari dan semua orang yang berada di dalam pesawat sudah terlelap dalam tidur mereka. Situasi di dalam pesawat pun sangat hening dan tenang.
Louisa, yang baru terbangun dari tidur nyenyak nya segera mengedarkan pandangannya ke sekeliling. "Sepi sekali. Yang lain juga pada tertidur. Lalu sejak kapan Mataya dan juga Biserka ada di sini? Apakah mereka bertukar ruangan dengan Kazayn dan juga Xabiru?" gumamnya pelan.