Azel yang mendengar penjelasan Kanya sedikit paham dengan itu, dan berkata "Apa dia bisa melakukannya?"
"Itu dia masalahnya, hanya orang yang berhati besar saja yang mau melakukan ini, jika dulu, Hanya Xavier, Christ, dan Arthur saja yang mau menjadi malaikat saat mereka terjebat didalam misi jenis ini, tapi melihat dari wajah pengguna tombak ini, sepertinya dia ragu atas itu" kata Kanya
"Pengguna Tombak ya, dan kenapa namanya Azel, aku sedikit aneh saat mendengar sebutanku di panggil oleh orang asing" kata Azel
"Periksa Bionya maka kau akan tau kenapa dia menggunakan nama Azel" kata Kanya
Azel hanya bisa menepuk dahinya saja saat Kanya berkata seperti itu.
"Jadi, mau bagaimana? kita diam saja?" kata Azel
"Jujur saja, aku lebih sudah diam dan tidak melakukan apapun selama monster besar yang ada disana tidak melakukan apapun dan tetap diam disana" kata Kanya
"Begitu kah? baiklah" kata Azel
Azel menciptakan sebuah pilar berukuran cukup besar dengan tinggi hanya sekitar 50cm,