Azel yang mengatakan kecurigaannya mencoba menembakki tengkorak itu dengan sihirnya tapi tetap saja, setiap kali sihir yang dia tembakkan selalu saja ditahan oleh jari raksasa yang muncul dari bawah tanah, dan saat dia mencoba menyerang dari dekat, tembok tulang muncul diantara dia dan tengkorak itu lalu saat tembok itu dihancurkan, sebuah tombak atau pilar yang terbuat dari tulang jatuh dari atas langit seperti itu semua sudah disetting sedemikian rupa hingga serangan pertahanan itu terlihat seperti mengulang terus menerus,
Dengan kejadian yang terus mengulang seperti itu, membuat Azel menggunakan sihir