Sebuah kabar

"Gawat." Seorang pria berlari di lorong dengan wajah yang pucat dan berkeringat.

_________

Para murid sedang belajar di kelas mereka masing-masing, berbeda dengan murid lain Hanna dan Anya hanya bermain-main dikelas.

Lina datang ke kelas dengan membawa beberapa barang.

"Baiklah, kita sedang dalam keadaan darurat." Kata Lina.

"Darurat?" Tanya Anya bingung.

"Seperti yang kalian tahu, pertandingan akan di adakan 8 bulan lagi. Tapi, terjadi sesuatu dan pertandingan di percepat. Dan itu dimulainya 4 bulan dari sekarang." Jelas Lina

Anya masih terlihat bingung, sedangkan Hanna Hanna memandangi papan tulis.

"Baiklah, kalian cepat berkemas. Karena kita akan melakukan perjalanan yang panjang." Kata Lina.

***

Beberapa kereta kuda berbaris di samping lapangan dan juga ada beberapa kuda tunggangan.

Para murid berkumpul di tengah-tengah lapangan, dengan membawa beberapa barang yang sudah di siapkan mentor masing-masing.

"Jangan sampai mati." Kata kepala sekolah dengan senyuman.

Rombongan para murid di berangkatkan.

***

Beberapa saat setelah murid-murid di berangkatkan, terlihat gerbang transparan yang mulai berbentuk. Gerbang itu terbuka mempersilahkan para murid untuk melanjutkan perjalanan.

***

Perjalanan para murid cukup singkat, tidak ada hambatan sama sekali.