Nyawa Janin Terancam?

Di sisi lain, Mo Weiyi mengikuti Xiao Yebai kembali ke kamar hotel.

Xiao Yebai sedang dalam perjalanan bisnis, kali ini dia sendirian dan dia tidak membawa asistennya.

Sedangkan Rong An segera undur dari hadapan mereka setelah membawakan koper Mo Weiyi.

Mo Weiyi menutup pintu dan ketika dia berbalik, dia melihat Xiao Yebai berdiri di depan jendela.

Pria ini dengan tubuh tinggi terlihat sangat menawan sekaligus berintegritas. Dia memiliki kaki yang jenjang dan punggung yang tegap.

Mo Weiyi menghampiri dan memeluk Xiao Yebai dari belakang, "Xiaobai."

Pelukan itu membuat Xiao Yebai terkejut, lalu dia berbalik, "Ada apa?"

Mo Weiyi mengangkat dagunya dan berbicara dengan suara yang sedikit merayu, Xiao Yebai bertanya dengan lembut, "Kenapa wajahmu merah?"

Mo Weiyi menggelengkan kepalanya sambil bergumam seperti seekor kucing yang sedang diajak berbicara oleh tuannya.