Rencana Hidup

Siapa sangka, ketika tangan Mo Weiyi baru saja menyentuh kotak itu, Qu Yunyao tiba-tiba melepaskan tangannya, dan kemudian kotak hadiah itu jatuh.

"Prang" kotak itu jatuh ke lantai kayu dengan suara pecahan kaca.

Hadiah itu hancur berkeping-keping.

Kemudian suasana di ruang tamu menjadi sunyi.

Mo Weiyi tercengang.

Qu Yunyao juga tercengang.

Beberapa detik kemudian Qu Yunyao mengangkat kepalanya dan menatap Mo Weiyi dengan tidak percaya, "Kak Yiyi, apa kamu begitu tidak menyukai hadiah dariku?"

Mo Weiyi mengedipkan mata dan mengerutkan kening, "Apa maksudmu?"

"Apa yang terjadi?" Mo Yaoxiong tiba-tiba datang ke ruangan.

Mo Weiyi melayangkan pembelaan, "Aku belum sempat memegangnya, tapi kamu yang melepaskannya lebih dulu."