Chapter 8:Handsome And Talented Teacher,Fragments Of Memory!!

Halo,Teman Teman!Chapter 8 Ada Disini Untuk Dibaca!

Anda bisa menyuport fanfic ini dengan cara memberikan ide-ide menarik maupun mengoreksi kesalahan Author yang tidak diketahui Author.

Anda juga bisa menambahkan ini kekoleksi anda maupun memberikan power stone sesuai kehendak kalian.

Xie-Xie!

Nantikan Update Dari Chapter Fanfic Ini!

From Author:DracoArkyz.

-------------------------------------------------------------

Tian Jian mengingat-ngingat aransemen melodi harpa dari lagu "Break The Cocoon" A.K.A Opening Douluo Dalu versi Donghua.

Tian Jian mencoba-coba,lalu bereksperimen dengan aransemen lagu.

Setelah beratus kali mencoba,Tian Jian akhirnya dapat memainkan aransemen melodi harpa dari lagu "Break The Cocoon-Angela Zhang" dengan lancar.

Tian Jian menutup matanya,dan mengumpulkan fokusnya.Ia terlebih dahulu meminum secangkir Dao Enlightement Tea.

Lalu,ia mengenakan "Harp Nails" di setiap kukunya,karena ia termasuk pemula.

Hatinya sejelas safir,dan ia mulai mendalami musik natural.Tian Jian menghela nafas pelan,lalu mulai memainkan lagu "Break The Cocoon"

Tangan-nya lemah gemulai membelai senar,diikuti melodi yang mengiring perlahan.Sontak,Tang San,Xiao Wu,Er Ming dan Da Ming mengalihkan padangan-nya pada Tian Jian yang sedang memainkan harpa.

Melodi ringan dari lagu yang dinyanyikann Angela Zhang menggema disekitar,menambah kesan sejuk yang alami.

Semua spirit beast yang diam-diam menonton tanpa sadar keluar dan berbaring menunduk,mendengarkan melodi yang ia bawakan.

Tian Jian tak sadar ditatap banyak mata,akan tetapi ia mendalami melodi yang ia mainkan.

Melodi intro sudah lewat,dan waktunya menyanyikan lagu.

Tian Jian juga mulai menyanyikan lirik dari lagu "Break The Cocoon[Po Jian]"

Suaranya yang merdu dan lemah lembut kembali menggema ditelinga semua makhluk disekitar.

"Rúguǒ zài èmèng zhōng zhēng yǎn

Zhímiànzhe cánrěn de shìjiè

Fēng bō dòngle shéi de xīnxián

Liúliàn què láibují gàobié"

"Rúguǒ jiéjú jǐn shèng cǎnliè

Wú jù zài nìfēng zhōng pò jiǎn

Jiùsuàn nà yǔyì bèi sī liè

Chóng huí dào shíjiǔ céng shēnyuān"

"Qiān nǐ shǒu wǎng qián zǒu

Hēiyè báizhòu bù tíngliú

Niǎnzhuǎn shíkōng

Huì cuòshāng huì xīntòng

Yīrán fènyǒng qù zhàndòu"

Nada Tian Jian perlahan meninggi hingga bagian reff,klimaks penuh,nadanya bahkan mungkin tak dapat diikuti profesionalis paduan suara tenor maupun sopran.

Nadanya meninggi,akan tetapi,suaranya tetap lembut dan bergelombang,malahan memacu semangat alam sekitarnya.Rumput-rumput hijau melambai padanya,daun-daun hijau berjatuhan ke arahnya.

Semua makhluk merasa bahwa Tian Jian adalah peri lelaki yang menjadi utusan dewa yang turun dari bulan.

"Cái jiào yīngxióng Táitóu luàn yǔ zhàn bùxiū

Huíshǒu nǐ zài wǒ zuǒyòu

Jíkuì mìngyùn de zǔzhòu"

"Ràng gùshì bùxiǔ

Wǔ hún zài fàngsì kuáng yǒng

Shǒuhù nǐ yī qiāng gū yǒng

Nǎpà wèilái rú hóngliú Yě bùcéng tuì hòu"

Nadanya perlahan melembut seperti semula,setelah melewati bagian klimaks reff.Semakin banyak spirit beast yang tertarik,karena mendengar melodi yang dimainkan Tian Jian.

Rambut putih panjang dengan helaian emas-platinum tergerai sepanjang bahu,dan sinar bulan menerangi wajah giok-nya yang tampan.

Mata safir biru muda dengan lingkaran emas yang mencolok nampaknya tak memiliki satu hal pun,murni seperti berlian.

Tian Jian tanpa sadar telah mengembangkan fisik uniknya,yakni "Heaven and Earth Harmonizing Physique"

Karena inilah,ia memiliki aura yang tanpa sadar membuat orang selalu ingin dekat bersama-nya.Ia pun memiliki vitalitas yang menyejukkan disekitarnya,dan pusaran kekuatan jiwa selalu mendekatinya.

Ditambah lagi dengan BloodLine Sky Sovereign dengan Four Audacious Beast,salah satunya adalah bloodline leluhur manusia,dan satunya adalah BloodLine dari Four Legendary Audacious Beast.

Kombinasi dan harmonisasi yang sangat-emm-sempurna.

Tian Jian menyelesaikan outro dan menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.

Banyak spirit beast yang berbaring menunduk padanya,dan samar-samar aura vitalitas yang sejuk memusat pada dirinya.

Tian Jian tidak pernah merasa senyaman ini seumur hidupnya.

Tang San,Xiao Wu,Er Ming dan Da Ming pun nampaknya tersadar dari kelembutan suara dan kepiawaian Tian Jian dalam menyanyi sekaligus memainkan alat musik.

"Bangun,semuanya" Suara lembut Tian Jian bergema,dan semua spirit beast yang sedang berbaring menunduk,berdiri dengan tegak secara serempak.

Tian Jian heran akan ini,akan tetapi teringat [Rui Beast Emperor Aura] dan [The Emperor's Orders"

Aura dan skill bawaan itulah yang memicu para spirit beast untuk tunduk dan patuh padanya.

Tian Jian meng-oohkan dan kembali menatap mereka.

Ia memperirakan bahwa ada ratusan Spirit Beast dengan umur 10.000-90.000 Tahun disini,sehingga ia sendiri agak kaget,tetapi keterkejutan-nya pulih dengan cepat.

Tian Jian menatap mereka semuanya dengan seksama,dan melihat rubah kecil dengan warna dominan Putih beserta tanda biru di glabella-nya,terperangkap diantara makhluk besar dan tidak bisa keluar.

Tian Jian melangkah ke arah rubah,dan para Spirit Beast yang ada disitu menepi,kecuali rubah itu.

Rubah itu mematung di tempatnya,sama sekali tak bergerak.Tian Jian hanya tersenyum dan mengangkat rubah itu ke pengkuan-nya.

Lalu,mengelus pelan kepala rubah putih,dan sang rubah tampak menikmati.Spirit Beast yang lain-nya cemburu,akan tetapi tak bisa berbuat apa-apa.

Tian Jian yang mengetahui hal itu,berdiri dan mengangkat tangan-nya.Vitalitas yang padat membanjiri sekitar,dan menguatkan para Spirit Beast.

Mereka semua menunjukkan rasa terima kasih dengan cara mereka sendiri.

Alasan Tian Jian mengelus rubah itu adalah karena ia teringat seseorang dari masa lalu-nya.

Tapi,ia merasa tidak mengingat-nya lagi,jadi dia terus berpikir sambil mengelus rubah itu.Tiba-tiba,Tian Jian dibawa ke ruangan putih polos,lalu ia melihat fragmen memori yang tak asing dikepala-nya.

Ada seorang anak perempuan kecil yang lucu,berdiri di depan lelaki tampan yang tinggi.Nampak jarak tinggi yang berbeda sekali.

"Ge!Aku ingin rubah putih,bolehkan?" Anak perempuan yang lucu itu memasang puppy-eyes yang menyorotkan i-wish-for-that-thing.

Bruh.

Sang lelaki tampan,tinggi yang disebut kakak menjawab "Adikku yang manis,nan lucu,apakah anda ingin gege anda mengambilkan rubah di arktik utara yang jauh?"

Sang kakak menggoda dan mencubit pipi chubby anak perempuan itu.Anak itu cemberut dan melipat tangan-nya didada,nampak makin lucu.

Namun,mata sang kakak dipenuhi cinta yang tiada habisnya untuk adik perempuan-nya yang lucu.

Tapi,semuanya tak sebahagia itu.

Rentetan peluru tiba-tiba terdengar di tempat dimana kedua beradik sedang bermain.

Salah satu rententan peluru mengenai bahu sang kakak.Asap putih menyebar,menampakkan pasukan terroris dengan outfit serba hitam

"Raise Your Hands!" Salah seorang terroris menodongkan senjata-nya ke "Kakak" itu.

Sang adik ketakutan,dan menggengam ujung dari jaket tipis yang dikenakan sang kaka.Darah merah kental merembes membasahi jaket putih yang tengah sang kakak kenakan.

"Tenang adik" Perkataan sang kakak baru saja bergema,dan kedua kakak-beradik sudah berada di tempat lain.

Sang kakak memegang bahu sang adik dan berkata "Tunggu sebentar,bao-bei ku yang manis,kakak akan segera kembali"

Sang kakak kembali menghilang,dan membunuh setiap dari anggota terroris disana.

Jeritan-jeritan mengerikan ditunjukkan di depan sandera.Lelaki itu menyiksa para terroris dan akhirnya mengakhiri hidup mereka satu per-satu.

Setelah itu,ia membawa adik-nya menjauh dari tempat kejadian,dan bermain di taman bermain lain-nya seperti tak terjadi apa-apa.

Fragmen memori menghilang,dan Tian Jian kembali ke akal-nya.Tetesan air-mata bening menggenang di pelupuk mata yang tadinya ramah menjadi sayu dan tak bernyawa.

Spirit Beast disekitar Tian Jian juga bingung dengan perubahan emosi Tian Jian,termasuk juga Tang San,Xiao Wu dan dua big bad boys.

Tian Jian kemudian membawa rubah di pangkuan-nya dan perlahan melayang.

Air mata kristal bening yang menggenang di pelupuk matanya turun,membasahi wajah gioknya.

"Pada akhirnya,yang pergi masih akan pergi.Yang lalu sekarang hanya jadi kepingan memori yang kini membekas" Gumaman Tian Jian terdengar ke seluruh area terdalam Star Dou Forest.

Tian Jian menatap bulan purnama dan berbisik lagi "Bao-bei ku yang manis,gege akan menceritakan sesuatu untukmu malam ini" lalu menatap rubah yang berbaring nyaman di pangkuan-nya.

Sang rubah menatapnya kembali dengan sorot mata yang sama persis dengan sorot mata adiknya yang cerah dan energik.

Tian Jian turun perlahan dan duduk di kursi goyang sambil ditatap ribuan pasang mata.

"Mendekat semua-nya" Tian Jian memberi perintah bagi mereka semua,termasuk muridnya dan xiao wu beserta kedua bad boys.

Tian Jian melambaikan tangan-nya,dan proyeksi adiknya yang lucu muncul dibawah rasa penasaran ratusan spirit beast.

"Bao-bei ku yang manis,akan kuceritakan cerita sang pahlawan yang bodoh"

"Suatu hari,seorang pahlawan dengan adiknya tengah melawan raja para iblis yang perkasa.Pertarungan sengit mereka memporak-porandakan sekitarnya.Kehancuran massal terjadi,dan pertarungan kian menggebu-gebu" Tian Jian menghela nafas sebentar,lalu melanjutkan cerita-nya.

"Pertarungan antara pihak protagonis dan antagonis adalah sesuatu yang benar-benar fantastis.Sang pahlawan akhirnya bisa melukai raja iblis dengan sangat parah.Sang pahlawan mendekat dan akhirnya melihat wajah raja iblis dengan seksama"

"Wajah cantik tanpa bekas,akan tetapi sorot mata-nya penuh dendam yang terus menerus terbuahi seiring berjalan-nya waktu.Hati sang pahlawan melembut,dan ia mengatakan bahwa selama raja iblis bertobat dari kejahatan-nya,ia akan tetap hidup dengan bahagia" Tian Jian lagi-lagi menghela nafasnya,dan nada bicaranya penuh kekecewaan yang mendasar.

"Sang raja iblis malah tertawa dan berkata bahwa sang pahlawan hanya memahami dunia dengan pandangan sempit.Sang pahlawan terbingung dan segera menanyakan apa arti perkataan raja iblis barusan.Akan tetapi,sang raja iblis malah mengakhiri hidupnya.Sang pahlawan ingin menghentikan tapi sudah terlambat.Hanya tersisa Warisan Raja Iblis yang tidak bisa dihancurkan"

"Sang pahlawan dan adiknya ingin pergi,akan tetapi,pihak kekaisaran malah menghianati duo kakak-beradik.Ternyata,selama ini,kekaisaran selalu menargetkan warisan pahlawan beserta warisan raja iblis.Raja iblis mengetahui-nya akan tetapi menolak untuk bekerja sama karena hasil-nya akan selalu sama"

"Duo-adik beradik pahlawan pun mati dalam keadaan mengenaskan.Kenapa?Karena pahlawan itu bodoh,ia hanyalah seekor katak di dalam sumur yang tidak mengetahui luasnya dunia" Tian Jian menyelesaikan cerita-nya dengan suara yang parau.

"Andai saja sang pahlawan menyelamatkan raja iblis beserta adiknya dan pergi.Akan tetapi,ia terlalu percaya dengan kekaisaran.Bukankah pahlawan terlalu bodoh?!" Tian Jian tertawa menyedihkan dan tetesan air mata kristal membasahi wajah giok-nya yang mulus.

"Hmm,sudahlah,seperti-nya aku terlalu emosional" Tian Jian mengelap air mata-nya dengan piyama sutra-nya dan kembali ke tampilan dingin-nya seperti biasa.

Tian Jian melambaikan tangan-nya,dan harpa berornamen naga emas kembali muncul di hadapan-nya.

"Biarkan aku memainkan lagu yang berbeda sekali lagi,sebagai tanda terima kasih karena telah mendengarkan cerita-ku"

Tian jian meneguk secangkir teh Dao Of Enlightement,menyesuaikan bangku dan membuat postur mengambil-dan-menghela nafas.

Lengan mulusnya memeluk harpa,dan jari-jemarinya mulai dengan lembut membelai senar harpa.

Melodi dari lagu "Kiss The Rain" yang di compose oleh pianist terkenal dari korea selatan,yakni "Yiruma" A.K.A "Lee-Ru-Ma" menggema.

Musik yang berbalur latar sedih ini menggetarkan hati makhluk disekitar Tian Jian.Tian Jian nampak sangat mendalami musik ini,terbukti dari mata yang penuh kesedihan.

Melodi yang dimainkan Tian Jian terus memancarkan rasa kesedihan yang tiada habisnya,dan makhluk disekitar-nya nampak mendalami kesedihan yang ia alami.

Mereka yang memahami kesedihan Tian Jian nampaknya menatap Tian Jian dengan mata penuh simpati tulus dari lubuk hati mereka,sedangkan yang ditatap masih memainkan harpa dengan hati yang tulus.

Melodi terus dimainkan,mulai dari intro,chorus,hingga sampai ke verse ke 4.

Semua mahluk disekitar Tian Jian mulai menangis tanpa suara,dan Tian Jian sendirit tetap tegar dan tersenyum tulus.

Akhirnya,ia mulai memahami keegoisan-nya sendiri.Justru,ia berterima-kasih pada kepingan memori-nya yang kembali,karena itu,ia menyadari rasa bersalah yang terus membekas di hatinya.

Akhirnya,sentuhan terakhir melodi diselesaikan dengan hilangnya rasa bersalah yang membekas di hati-nya.

Tian Jian akhirnya melepaskan pelukan-nya pada harpa berornamen naga emas,dan melihat kesekeliling-nya.

Semua makhluk disekeliling-nya nampak meneteskan air mata tanpa bersuara sedikit pun.

Lengang.Sunyi.Malam yang kelam.

"Kenapa kalian menangis?" Tian Jian nampak bingung,suara lembut-nya memecah keheningan di sekitar-nya.

Semua makhluk disekitar-nya malah menangis lebih keras,mengira Tian Jian menahan tangis-nya agar terlihat tetap tegar.

Tian Jian yang memahami hal tersebut,menghela nafas dan berkata "Sepertinya kalian salah paham,aku hanya memainkan lagu ini untuk menghilangkan kesedihanku.Bukan agar kalian turut ikut bersedih"

Tian Jian juga melihat bahwa Tang San,Xiao Wu dan 2 big boys ikut bersedih.

"Cup-cup-cup,Jangan menangis" Tian Jian menghibur dengan kekonyolan-nya.

Tian Jian menghela nafas pahit,memikirkan cara yang tepat untuk menghibur mereka semua.

Tian Jian tiba-tiba mendapat ide untuk menghibur mereka semua,yaitu memberikan sedikit tetes dari esensi darah-nya.

"Sudah,sudah,jangan menangis lagi.Jika kalian tidak menangis lagi,akan kuberikan hadiah yang baik" Tian Jian melambaikan tangan-nya,dan semua makhluk disana dengan sigap duduk,lalu menghapus air mata mereka semua.

Tian Jian mengiris nadi-nya,lalu mengambil sejumlah tetes esensi darah.

"Nah,ini untuk kalian" Tian Jian melambaikan tangan-nya,dan beberapa tetes esensi darah yang menyala,mengeluarkan dominasi yang kuat.

Semua makhluk disana tiba-tiba merasakan keserakahan yang mendalam dari lubuk-hati mereka,akan tetapi tak berani bergerak.

Tian Jian membagi beberapa tetes esensi darah,menjadi banyak bagian,lalu memberikan-nya pada semuanya.

Beberapa tetes esensi darah yang terbagi itu mencukupi bagi mereka,dan manfaat yang dibawa-nya juga tidak biasa.

Banyak dari mereka yang berevolusi,maupun mendapatkan manfaat yang signifikan.

Tang San merasa bahwa tubuhnya lebih kuat,dan memperkirakan bahwa dia memiliki kekuatan sebesar 10.000 Jins.Akan tetapi,ia tak sadar bahwa BloodLines "Blue Silver Emperor" miliknya sudah berevolusi menjadi "Draconic Blue Silver Emperor"

Lalu,Xiao Wu merasa bahwa BloodLines-nya telah diperkuat dan berevolusi menjadi "Soft-Boned Rabbit Empress"

Kalau untuk Sky Azure Bull Phyton A.K.A Da Ming,ia merasa bahwa BloodLines-nya telah diperkuat menjadi "Green-Scaled Azure Flood-Dragon

Tubuhnya berubah menjadi lebih kurus,dan ia memiliki sayap besar di punggung-nya.Ia dapat dianggap Half-Pure Blooded Dragon.

Tanduk Azure-nya memancarkan cahaya hijau marine yang mempesona.

Sedangkan untuk Titan Great Ape A.K.A Er Ming,tubuhnya diperkuat,dan ia mendapatkan element Extreme-Flame dari garis keturunan Phoenix of Four Audacious Beast.

Mereka semua berterima kasih dengan tulus,akan tetapi Tian Jian dengan senang hati berkata "Tidak Usah Sungkan,kalian sudah bersedia mendengarkan cerita-ku,walaupun adikku telah tiada"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

--------------------------------------------------------------

Perhatian!

Jika anda ingin memposting Fan-Fic di platform lain,anda harus mencantumkan sumber.

Saya tidak memaksa,jadi yasudah.

Author:Baca FanFic ini sambil dengerin lagu seperti [Dhruv-Double Take] maupun [Angela Zhang-Break The Cocoon],Vibes-nya jadi beda lho!Cobain Deh.

Referensi FanFic:Douluo Dalu Donghua S1-S2. Bukan Douluo Continent Yang Diperankan Babang Gwanteng Xiao Zhan.