Ruko yang menjual makanan rumahan yang biasa Alenia dan Dahlia beli tutup. Hingga berminggu-minggu, dikarenakan direnovasi, tadinya dijual dan kemungkinan dibeli oleh seseorang yang menjadikannya satu tempat usaha bukan dua petak ruko. Itu terlihat dari sekat yang dijebol oleh pemborong bangunan.
Alenia dan Dahlia harus membeli ke tempat makanan lain yang tak cukup enak. Alenia beberapa kali membawa makanan sendiri dan makan di atap bangunan bank, terkadang bersama Dahlia, terkadang bersama Fandy, tergantung bersama siapa ia beristirahat.
Terbesit dalam benak Alenia, berharap jika pemilik bangunan ruko sebelah kantor bank, tetap menjual makanan. Jadi, ia bisa membeli makanan di sana tak harus ke tempat lain, mengirit jam istirahatnya yang tak banyak.