Chapter 35

❤️❤️❤️

Kirana merasa bosen hari ini ,karena hari ini adalah pelajaran yang tidak ia sukai ditambah dengan dosennya yang super killer.

Waktu istirahat membuat kirana menghela napas lega,ia merapikan buku bukunya dan mengajak melisa kekantin a

Kirana perutnya yang bergejolak Minta diisi sejak tadi.

"Mel..kekantin yukkk...!"ajak kirana.

"Emm...tapi aku mau keperpus mau cari buku dulu!,kamu mau ikut?"ajak melisa balik.

Sebenarnya kirana ingin menemani melisa tapi sepertinya perutnya tidak setuju akan hal itu.

"Tapi gue laper Mel,loe sendiri aja ya..gue mau kekantin!"tolak kirana yang sedari tadi menahan lapar.

Melisa hanya mengangguk dan berjalan keluar ruangan bersamaan dengan kirana,namun mereka berpisah karena melisa harus keperpustakaan sementara kirana menuju kantin.

Kirana segera menuju meja pesan dan memesan semangkuk bakso hangat dan segelas teh dingin.

Setelahnya ia duduk dikursinya sambil membawa hidangan yang telah tersedia dinampan yang ia bawa.

Kirana terlihat tidak sabar dengan makanan nya,sampai sampai ia tersedak saat menyeruput kuah bakso nya yang berwarna merah saos.

"Uhukk..uhukkkk...!!!"kirana sibuk meraih gelas teh nya,namun gelas itu malah terjatuh dan pecah.

Kirana sudah tidak tahan dengan tenggorokan nya yang terasa sakit dan panas.

"Bukk....pesan...aa--i--rrr....uhukk..uhukkk!!"rintih kirana,namun suasana kantin yang ramai membuat suara kirana tidak terdengar oleh ibu kantin.

"Nih minum...!"seru seorang pemuda sambil memberikan sebotol air mineral dingin kehadapan nya.

Kirana segera mengambilnya dan meneguknya sampai tenggorokan nya merasa baikan.

Setelah lega kirana meletakkan botol itu dimeja sambil bernafas lega.

"Thanks ya...loe udah--"kirana terdiam melihat orang yang memberikannya minum tadi tak lain adalah  revan yang sekarang sedang berdiri didepannya dengan wajah datarnya.

Revan berlalu pergi meninggalkan kirana tanpa berkata apa pun.

Kirana hanya menatap nanar kepergian revan,ntah kenapa semenjak insiden itu dirinya merasa enggan untuk bertemu revan walaupun hatinya berbanding terbalik dengan pikirannya .

Ntahlah,mungkin karena dirinya masih memiliki sedikit rasa pada nya...

***

Sementara itu diperpustakaan,melisa terlihat sibuk mencari buku yang akan ia pelajari.

Setelah menemukannya,ia merasa lega dan segera berjinjit untuk meraih buku itu yang berada pada rak teratas.

Hap!!!

Buku itu berhasil diraih oleh nya namun hal itu menyebabkan buku berisi tebal yang ada dirak paling atas terjatuh dan salah satu buku tebal menggores ujung pelipis nya.

Bugh!!

"Awwww!!!"pekik melisa sambil memegangi pelipisnya yang berdarah.

Beberapa mahasiswa yang ada diruangan itu berlari kearah melisa yang memekik kesakitan, mereka melihat melisa  berdiri didepan rak buku sambil mengusap pelipisnya yang sedikit berdarah akibat goresan ujung buku itu.

"Ya ampun mel...itu loe berdarah!"seru fika yang merupakan teman seruangannya sambil memberi isyarat kearah pelipis nya.

Melisa mengusap darah yang ada dipelipisnya dan hanya meringis karena kepalanya juga terasa pusing.

"Wah...wah...ada yang lagi terluka nih!!"sindir erika yang baru datang bersama dengan kedua temannya.

"Uppss...dia berdarah..butuh ambulan atau butuh kirana?"tambah nabila dengan seringai mengejeknya.

Melisa hanya menatap malas mereka bertiga yang selalu membuat ulah padanya.

Erika berjalan kearah nya dan berniat menjambak rambut melisa, tapi sebelum itu terjadi,seorang pemuda datang menyerobot dan menabrak sengaja Erika hingga gadis itu minggir dari hadapan Melisa.

"Kk Fiann!!!"pekik erika.

"Luka loe harus diobatin!"sahut pemuda tersebut dan menarik tangan melisa pergi dari tempat itu tanpa melirik Erika yang terlihat kesal padanya.

Erika merasa terkejut dengan afian yang datang tiba tiba untuk membantu Melisa lalu membawa gadis itu pergi.

Begitu pun dengan melisa yang kini merasa gugup karena tangannya sedari tadi ditarik oleh afian menuju UKS .

Ia tidak pernah menyangka bahwa setelah kejadian itu, ternyata Afian masih lah yang dulu,yang sangat perduli pada orang lain.

Sementara itu ditempat lain kirana mencari cari melisa yang tidak berhasil ia temukan diperpustakaan,padahal katanya setelah dari perpustakaan Melisa akan menyusulnya kekantin.

"Loe cari siapa ra?"tanya nabila yang kebetulan lewat didepan kirana.

"Bukan urusan loe!"ketus kirana yang malas berurusan dengan mereka.

"Kalau loe cari melisa....kayaknya dia lagi berduaan ama afian deh diruang UKS!!"jelas nabila dan segera pergi dari hadapan kirana.

Deg...

Kirana mengernyitkan dahinya,bagaimana bisa melisa dan afian berduaan,dan ia baru ingat bahwa nabila mengatakan mereka ada di UKS,hal itu membuat kirana khawatir dan berfikir bahwa telah terjadi sesuatu diantara mereka berdua.

Ia segera bergegas berlari menuju ruang UKS yang berada tidak jauh dari perpustakaan.

❤️❤️❤️