Salah Sangka

"Pernah nggak sih kalian berada di satu satu tongkrongan yang disitu kamu sendiri perempuan dan yang lainnya laki-laki semua? Dan itu hampir setiap malem, karna teman kamu kebanyakan laki-laki"

Yaa, sama seperti Okta. Sejak dulu memang dia lebih suka berteman dengan laki-laki ketimbang dengan teman perempuannya. Anaknya juga sedikit tomboy, dia perokok dan suka ngopi.

Hampir setiap malam dia ngopi dengan teman laki-lakinya, dan setiap malam juga dijemput dengan orang yang berbeda-beda.

Awalnya terlihat asing memang, karna dia tinggal di kos-kosan. Padangan warga sekitarnya juga agak sinis karna melihat Okta setiap malam keluar dan pulang selalu hampur menjelang subuh dan bahkan terkadang tidak pulang, dan ketika pulang itupun diantar oleh laki-laki yang berbeda.

Tentu ada beberapa orang yang menganggap Okta adalah perempuan tidak baik, atau bahkan perempuan malam yang kerjaannya tidak bener, Maybe.

Tapi Okta tidak pernah memusingkan hal itu, karna menurutnya apa yang dia lakukan tidak aneh-aneh. Hanya sebatas keluar dengan teman, ngopi diluar dan ngobrol. Lagian orang tau apa tentangku? Begitu kata Okta.

Lama kelamaan, karna Okta orangnya juga cukup ramah, dan gampang bergaul dengan orang. Okta pun beberapa kali duduk dan bergabung dengan warga-warga yang tinggal disekitaran kos Okta, mereka ngobrol dan saling bercerita satu sama lain sehingga membuat mereka menjadi seperti orang yanh sudah lama kenal.

Semenjak itu, warga di sekitar tempat Okta tinggal pun sudah terbiasa dan tidak ada yang sinis lagi melihat Okta. Karna mereka tau yang Okta lakukan hanya sekedar keluar untuk ngopi, walaupun harus pulang sampai larut pagi bahkan terkadang Okta tidak pulang kekosnya.