Players dan NPCs

Qin Tian menggelengkan kepalanya saat dia melihat perilaku mereka.

Pemain-pemain itu berjalan ke arah rombongan Pangeran Xue.

Saat mereka tiba tidak jauh dari rombongan itu, mereka mulai membuka mulut mereka untuk berbicara.

"Hi boy, kau benar-benar beruntung bisa menjadi pangeran. Lihatlah aku, aku hanya bisa menjadi pelayan kapal ini, ku harap kau bisa membawaku dari sini dan memberiku posisi di kerajaanmu." Ucap pemain yang menjadi pelayan kapal.

"Hahahaha, itu benar. Kuharap kamu bisa merawat kami semua di kerajaan mu."

"Kudengar wilayah kerajaanmu sangat luas, aku berharap kau bisa memberiku gelar bangsawan dan sebuah wilayah."

"Aku ingin mendirikan sekte ku sendiri, bisakah kau membantuku?"

'....'

Orang-orang langsung tercengang saat mereka mendengar apa yang mereka katakan.

"Petani-petani ini pasti ingin mati." Beberapa dari mereka berkata.

"Sungguh kurang ajar!" Beberapa teriakkan tiba-tiba datang dari para pengikut Pangeran Xue.

Tepat setelah itu, salah satu dari pengikut pangeran Xue tiba-tiba melompat ke arah pemain-pemain itu.

Orang yang melompat itu langsung melepaskan auranya saat dia melompat. Dia jelas seorang prajurit spiritiual, saat auranya dilepaskan, seluruh aula tersebut langsung bergetar hebat.

"Kalian petani-petani kecil sialan, beraninya kalian berbica seperti itu pada pangeran Xue, apakah kalian ingin mati." Dia berteriak.

Setelah itu, dia kemudian mengirim tinjunya ke arah mereka. Tentu saja, tinjunya tidak mencapai mereka, tapi ada kekuatan dahsyat yang dilepaskan dari tinjunya.

Dan kekuatan itu kemudian membentuk bayangan sebuah gunung yang jatuh ke arah mereka.

Bahkan Pangeran Xue terkejut dengan tindakan salah satu pengikutnya itu. Jelas dia sudah menyadari kalau orang-orang itu adalah pemain dari bumi sama seperti dirinya.

"Tunggu!" Dia ingin menghentikan orang yang menyerang itu, tapi sayangnya sudah terlambat.

Bang...

Seluruh aula bergetar hebat saat bayangan gunung itu jatuh.

Para pemain itu jelas tidak bisa menahan kekuatan yang menyerang mereka, mereka langsung ditekan ke lantai saat bayangan gunung itu jatuh ke kepala mereka.

Untungnya si penyerang itu masih sempat mendengar suara pangeran Xue, karenanya dia mengurangi kekuatannya saat dia menyerang.

Tapi bahkan dengan itu, para pemain itu masih terlihat sangat menderita. Kepala mereka langsung berlumuran darah sementara tubuh mereka menjadi lunak seolah-olah mereka tidak memiliki tulang lagi.

Tapi yang mengejutkan orang-orang adalah; pangeran Xue tiba-tiba berlari ke arah mereka setelah serangan menghilang.

Dia memanggil para pengikutnya saat dia tiba di depan mereka. "Cepat ke sini dan obati luka-luka mereka." Dia berteriak.

'....'

Orang-orang kebingungan dengan apa yang sedang dilakukan oleh pangeran Xue. Orang yang menyerang sebelumnya mau tidak mau menjadi canggung saat dia melihat pangeran Xue menunjukkan ekspresi khawatir saat dia melihat orang-orang yang baru saja dia serang.

"Bro, anak buahmu benar-benar kejam." Ucap salah satu pemain itu.

Mereka mulai berbicara setelah pangeran Xue tiba di depan mereka.

"Sial, ini benar-benar sakit. Rasa sakit ini terasa begitu nyata. NPC sialan itu, aku pasti akan menghajarnya nanti."

"Untungnya aku masih bisa hidup."

"...."

"Ehmmm." Pangeran Xue berdeham dengan ekspresi canggung. "Maaf, aku berencana mengumpulkan kalian semua melalui jamuan makan ini, aku tak menyangka hasilnya akan menjadi seperti ini. Kau tahu, mereka (NPC) benar-benar terlalu realistis." Ucap Pangeran Xue.

"Tapi jangan khawatir, kalian bisa mengikuti ku ke kerajaan, aku pasti akan merawat kalian semua dengan baik." Dia menambahkan.

Orang-orang semakin terkejut setelah mereka mendengar kata-kata Pangeran Xue. Yang Ming dan yang lainnya juga tertegun.

Tapi diantara mereka, yang paling terkejut sebenarnya adalah Chu Zhen. Dia bergumam dengan suara rendah. "Apakah pangeran Xue sangat baik hati? Dia akan menerima siapa yang ingin berteman dengannya."

Tidak ada yang bisa mendengar kata-katanya selain Qin Tian. Dia kemudian menatap pria itu.

Tapi dia segera tertegun saat dia melihat pria itu tiba-tiba berdiri dari kursinya. "Aku tidak boleh melepaskan kesempatan ini. Aku harus bisa berteman dengan pangeran Xue agar aku bisa pergi dari gerombolan petani ini."

Setelah mengatakan itu, dia kemudian berjalan ke arah pangeran Xue.

"...." Qin Tian

"Pria bodoh ini."

Yang Ming dan yang lainnya juga tertegun saat mereka melihat ke mana Chu Zhen pergi. "Chu Zhen, apa yang kau lakukan?" Mereka bertanya secara bersamaan. Tapi Chu Zhen mengabaikan mereka, dia terus berjalan ke arah pangeran Xue.

Ada beberapa orang juga yang berjalan ke arah pangeran Xue, tujuan mereka jelas sama seperti Chu Zhen.

Saat mereka tiba di depan pangeran Xue, mereka segera mulai berbicara.

Beberapa mengucapkan kata-kata yang sama dengan yang dikatakan oleh para pemain sebelumnya, tapi ada lebih banyak yang mengatakan kata-kata pujian.

Bahkan Chu Zhen yang selalu menunjukkan ekspresi sinis di wajahnya terlihat sangat bersemangat saat dia berbicara. Dia memuji pangeran Xue seolah-olah dia adalah penciptanya.

Tidak seperti para pemain sebelumnya, kali ini tidak ada lagi pengikut pangeran Xue yang berani menyerang.

Tapi pangeran Xue dan pemain lainnya langsung tertegun saat mereka melihat mereka. Terutama pangeran Xue, wajahnya menjadi hijau.

"NPC-NPC ini, mereka bahkan tahu cara menjadi penjilat." Dia bergumam dengan suara pelan.

Dia kemudian menatap prajurit yang berdiri di sampingnya dan berkata. "Hajar mereka semua."

"...."