Sekitar 20 menit perjalanan santai menggunakan mobil, akhirnya aku dan angel sampai di bangunan yang sangat besar itu, walau aku tidak pernah melihat secara langsung menara ifeel nampaknya bangunan ini lebih tinggi dari itu. Sangat megah dan tinggi dengan arsitektur yang modern seperti melihat gabungan menara ifeel dan abudabi dengan ukuran 2x lipat dan sepertinya setinggi gunung.
Melewati puing-puing bangunan yg telah hancur, kami mulai mendekat. Terlihat tidak ada bangunan lain disekitarnya dan hanya bangunan besar itu, nampak masih terlihat utuh dengan sedikit bagian yang rusak.
"Kamu bilang bangunan ini memiliki pertahanan yg bagus, tapi beberapa bagian terlihat hancur."
"Ledakan yang telah menghujani wilayah ini sepertinya memiliki reaksi terhadap lapisan pelindung dan membuatnya mengeluarkan radiasi yang kuat sampai dapat menghancurkan medan energi di sekitar."
"Wow.. benarkah.. tadi kau bilang menghujani? jadi ledakan itu benar-benar bekas peperangan kan?" aku sedikit terkaget mendengarnya.
Tiba-tiba mobil yang ku tumpangi berhenti tidak jauh dari depan bangunan besar yang nampaknya ini halaman depan atau mungkin ini dahulu tempat yang digunakan untuk parkir, karena angel berhenti tidak jauh dari pintu masuk utama. Aku tidak begitu paham itu pintu masuk atau bukan karena bangunan ini sangat besar bahkan pintu masuknya pun sangat tinggi mungkin sekitar 5 meter, nampak seperti pabrik tempat keluar masuknya mobil truk.
Kami pun turun dari mobil, angel langsung mengambil tas besarnya dan bergegas jalan menuju bangunan besar itu dan meninggalkan ku.
"Astaga hey tunggu angel kenapa kau sangat terburu-buru?".
"Ahh.. maaf aku lupa sekarang ada kau." Angel mulai mengurangi kecepatan jalannya.
"Memangnya kenapa?"
"Aku selama setahun selalu sendiri dan sudah terbiasa langsung jalan cepat tanpa menikmati hari-hari yang sangat sepi ini."
"Apakah dulu tempat ini sangat ramai?"
"Disini pusat kota dan energi, banyak orang melakukan pekerjaannya disini. Tentu saja disini sangat ramai, banyak orang dan kendaraan yang keluar masuk."
"Apakah kamu merindukan masa lalu?"
Anggel hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaanku dia hanya melihat sekeliling lalu menunduk dan berjalan cepat.
"Omong-omong pintu besar itu apakah itu bagian belakang bangunan atau apa?"
"Tentu saja itu pintu masuknya kita sekarang ada disisi depan, lagi pula untuk apa mobil keluar masuk bangunan? Ini bukan pabrik, karena ini pusat kota dan pusat energi banyak orang lalu lalang keluar masuk oleh karena itu pintunya dibuat sangat besar, lagi pula disini memiliki sistem yang otomatis mendeteksi orang jika melewati pintu itu, untuk yang tidak berkepentingan akan di kejar robot pengawas"
"Astaga besar sekali pintu masuknya" aku tercengang melihatnya.
Semakin kita mendekat semakin terlihat kemegahan bangunan ini dengan tinggi pintu yang mungkin sekitar 5 meter tapi lebarnya mungkin 2x dari tingginya, kami menaiki beberapa anak tangga dan sedikit berjalan dari anak tangga tadi untuk sampai di depan pintu yang sangat megah ini, saat berdiri di bibir pintu seperti berada di pabrik tempat keluar masuk truck dan mobil.
"Oh iya omong-omong aku mau ke kantor kakek ku dan mengambil beberapa hal, kau boleh melihat lihat sekeliling." Angel langsung meninggal kan ku dan berjalan dengan cepat.
"Okey, astaga dia nampak buru-buru sekali."
Ketika masuk dan melihat sisi dalamnya, ini nampak seperti mall tetapi dengan beberapa bangunan lagi di dalamnya yang membuat aku bingung karena seperti kota kecil di dalam gedung karena banyak ruko-ruko, tidak jauh dari pintu masuk terlihat ada air mancur yang berada di tengah kumpulan ruko-ruko mengelilinginya nampaknya itu seperti alun-alun , beberapa bangku taman terlihat dan ada beberapa pohon di sekitarnya, tempat ini modern dan estetik sekali, dari dalam dapat melihat keluar padahal kukira sekitaran bagian bangunan ini hanya kaca hitam biasa dari luar tidak bisa melihat kedalam, tetapi dari dalam sangat nampak jelas terlihat keluar bangunan.
Tempat ini sangat megah hingga aku berfikiran "apakah ini dungeon seperti didalam game dan ini adalah lantai permulaannya." bahkan langit-langit nya sangat tinggi dengan layar-layar monitor yang menempel, seperti layar monitor dipanggung besar untuk visualisasi efek.
Aku melihat sekeliling sembari mengitari air mancur yang cukup besar walaupun sudah tidak ada airnya lalu duduk dan menunggu, sekitar setengah jam menunggu lama-lama terasa bosan karena terlalu sunyi di ruangan yang sangat megah ini.
"Aku bosan menungu apakah ada hal menarik disini." Aku mulai bangun dari bangku yang ku duduki dan mulai berteriak.
"Hooyyy... Angel... Apakah kamu masih lama...?" Suaraku bergema kesemua penjuru.
"Astaga, dimana gadis itu. Aku tidak melihatnya dia jalan kemana sih?"
Akhirnya aku mencoba untuk mencari angel dan mengecek apa yang sedang ia lakukan, seingat ku dia berjalan menuju sisi kiri dari pintu masuk. Tempat ini memiliki jalan utama yang besar dan hanya ada enam persimpangan ku ingat angel melewati simpang pertama dari pusat air mancur.
aku menyusuri jalan yang dilewati angel, dan Kiri-kanan di sepanjang jalan hanya terlihat bangunan seperti ruko entah itu toko atau kantor tempat orang-orang bekerja dan di ujung jalan aku melihat sebuah pintu yang mungkin lift atau sesuatu untuk membawa ku menuju angel. Disisi kanan terdapat panel berbentuk telapak tangan manusia.
"Wow, apakah ini harus di buka dengan sidik jari? Tetapi aku ini humanoid dan nampaknya tidak memiliki sidik jari, jika punya sidik jari pun belum tentu datanya sudah di input kesini." Aku diam dan berfikir.
"Ahh... Setidaknya aku ingin mencobanya."
Ketika tangan ku menyentuh panel itu hanya beberapa detik, tiba-tiba terjadi percikan dan beberapa lampu terlihat menyala. Aku sontak terkaget dan mengangkat tanganku tetapi karena penasaran aku mulai meletakan tangan lagi dan ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Beberapa saat aku meletakan telapak tangan dipanel itu rasanya energi ditubuhku terserap sangat cepat, sedikit demi sedikit lampu menyala, panel monitor dilangit-langit mulai hidup juga dan menampilkan gambaran langit asli, musik di sepanjang jalan aktif kembali, semua bangunan disekitar sini nampaknya aktif kembali, bahkan dari kejauhan aku melihat air mancur itu mulai kembali mengalir.
"Sepertinya panel yang kusentuh ini memiliki sambungan langsung ke pusat energi disini."
Beberapa waktu aku meletakan tangan di panel ini hingga aku lupa kalau ingin mencari angel dan malah menikmati suasana di gedung ini yang sudah nampak hidup kembali walau sudah tidak ada orang lain.
"Astaga aku lupa ingin mencari angel."
Kulihat pintu itu tidak terbuka, sepertinya tidak bereaksi dengan tangan ku dan harus menggunakan telapak tangan orang yang tepat.
Beberapa saat menikmati suasana bangunan ini yang mulai hidup kembali, aku mulai melepaskan tangan ku dari panel itu. nampaknya suasana ini akan tetap berlanjut hingga beberapa waktu kedepan.
"Wahh.. keren.. sepertinya aku akan mulai berkeliling lagi dan tidak akan bosan mumpung sudah aktif kembali."
Seketika aku mulai berlari dan melihat-lihat sekeliling, tidak jauh dari air mancur terlihat ada satu bangunan yang menarik perhatian ku, bangunan itu nampak keren dan dari depan terlihat banyak berjajar robot-robot keren yang berdiri tetapi sangat besar seukuran manusia. akupun mulai berlari mendekatinya, tetapi ketika sudah di depan bangunan itu tiba-tiba jalan yang tadinya terdengar musik merdu berubah menjadi suara alarm dan langit langit mulai merah bertuliskan tanda bahaya, kode merah.
"Ada apa ini?!" Aku panik dan kebingungan.
Dari langit-langit layar diatas terlihat diriku dengan tulisan "Lock target", suara alarm mulai berubah menjadi pemberitahuan.
"Bahaya.. Bahaya.. penyusup!! Semua warga diharapkan berlindung ketempat yang aman, terdeteksi energi kuat yang berbahaya, kode merah masuk ke mode perlindungan.."
Robot yang terlihat nampak seperti gundom didepan ku tiba-tiba aktif dan mengacungkan senjatanya kepadaku. Spontan aku kaget dan mulai berlari cepat dengan sekuat tenaga.
"Astaga.. sialan itu bangunan tempat robot penjaga ternyata, pantas bangunannya paling besar dan terlihat keren. Bang*att..."
Semua robot itu mulai mengejar lampu merah menyala di sekitarnya, lalu berpencar dengan cepat, seperti melihat sekumpulan robot ninja dan beberapa robot kecil berbentuk bola nampak mengejarku yang sepertinya itu kamera pengawas.
"Seriusan itu semua robot? kenapa mereka terlihat seperti pasukan khusus, astaga. "