"Jadi, apakah kamu mau bergabung dengan klub ini?"
Huh? bergabung ? klub? aku bahkan belum menemui para pengajar untuk kelasku besok dan aku sudah diundang untuk bergabung. Tempat ini juga sedikit berantakan dan sangat sepi. Namun, itulah bagusnya klub ini memiliki ruangan pribadi yang sangat besar. katanya dulunya merupakan gudang namun sudah tidak digunakan lagi.
"Dimana orang lain?"
Aku bertanya padanya
"Orang lain? tidak ada disini hanya ada kau dan aku"
Vincent membalasnya dengan penuh semangat.
Huh? hanya kami berdua? apakah berarti selama ini dia berada ditempat ini sendirian melakukan berbagai eksperimen. dia pasti kesepian disini. tapi, wajahnya selalu terlihat ceria. dia terus menerus tersenyum saat berbicara. Lupakan... mari lihat sekitar dulu
Hmmm, ini memang sebuah globe, namun hanya terdapat satu benua disini, sisanya hanyalah daerah berwarna biru yang merupakan samudra. kupikir tidak mungkin untuk sebuah dunia hanya memiliki sebuah benua disini. pasti terdapat beberapa benua lainnya yang terpisah oleh samudra. mungkin Vincent juga berpikir seperti itu makanya dia mendirikan departemen pelayaran ini.
Juga benda dari departemen riset juga akan segera dipatenkan. jika aku bisa menggunakan beberapa ilmu dari dunia lamaku. aku pasti bisa membuatnya. bagaimanapun teknologi didunia ini terlalu kuno. mungkin nantinya akan terjadi beberapa perubahan. dan kulihat di departemen riset juga terpajang bubuk hitam misterius. penjelasannya hanyalah akan terbakar hebat jika terkena api. sebenarnya itu sangat simpel. bubuk mesiu ada didunia ini. mungkin selagi nanti akan tercipta senapan. disaat itu juga pedang, tombak, busur sudah tidak ada gunanya lagi.
POV Vincent
Dia seorang laki - laki yang menarik. melihat sedang berpikir mengingatkan ku kepada beberapa hal. sebenarnya klub ini bukanlah aku yang mendirikannya. dan dulu juga terdapat beberapa anggota senior. namun mereka semua sudah lulus dan menyisakan kusendiri untuk mengurusnya.
Saat aku pertama kali berada disini. para senior ku selalu bekerja keras. mereka juga sangat baik padaku. menurut mereka pasti terdapat benua lain yang dipisahkan oleh laut. jika suatu saat kita saling bertemu diperang. pastinya akan dilakukan dilautan yang luas. mereka juga berkata jika menabrak kapal sendiri kepada kapal musuh hanya akan membuat kerugian, terdapat beberapa kasus tabrakan kapal begitu keras hingga akhirnya mengakibatkan kebocoran yang berakhir pada tenggelam kedua kapal.
Busur sendiri memiliki jarak yang tidak begitu jauh. dan para senior ku tau akan hal itu. jadi mereka mencoba membuat beberapa alat baru. Alat pelontar batu sendiri tidak mungkin dioperasikan di kapal. Para seniorku dulu selalu pergi ke gua tambang. saat mereka pulang selalu membawa beberapa batu dan benda aneh. dan terdapat beberapa bubuk hitam. mereka berkata jika ini akan meledak jika terkena api. jadi mereka berpikir untuk memanfaatkan kekuatan ledakan tersebut untuk mendorong sesuatu dengan sangat cepat dan mengarah ke arah musuh. jujur walaupun aku tidak mengerti, namun jika kubayangkan ini akan menjadi lebih berguna.
Globe ini sendiri merupakan penemuan terakhir mereka sebelum mereka lulus. mereka berkata padaku agar menambahkan sendiri jika ditemukan benua baru. tapi tidak ada kemajuan sejauh ini.
Saat aku sedang mencoba meneliti bubuk hitam ini. tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu, membuatku kehilangan konsentrasi, alhasil mereka meledak. beruntung anak ini tidak terluka. malah dia menjadi tertarik dengan klub ini. dia juga mengetahui alat - alat yang dibuat oleh para senior ku dulu.
Dia akan membawa sebuah angin perubahan ke tempat ini, sesuatu yang tidak akan bisa dibayangkan sebelumnya. aku bernafas panjang. Andai dia masih berada disini...
POV Li De
.... busur sudah tidak akan ada gunanya lagi.
Ku melihat kearah Vincent... dia hanya tersenyum terus sambil melihatku.
Kamu tau? sudah kuputuskan, aku akan memasuki klub ini. mendengarnya Vincent menjadi sangat senang dan bersemangat, dia segera mengambil kertas sebagai tanda aku menjadi anggota klub ini.
"Ohh ya? bukannya ini hari pertamamu? sepertinya kamu harus segera pergi kesuatu tempat" Kata Vincent...
Suatu tempat? Sial, aku hampir lupa jika dihari pertama kepala akademi ini akan memberi pidato sambutan untuk murid baru. beruntung Vincent menginginkannya padaku.
"Ohh, saya hampir lupa, sampai jumpa besok Vincent"
-- Pintu Ditutup --
POV Vincent
Sungguh beruntung memiliki anggota lainnya lagi disini. sepertinya aku harus mengambil beberapa bubuk hitam lagi ya? aku hampir kehabisan mereka....
Aku melihat kesebuah model buatan dan sambil berpikir...
"Apakah kami dapat bertemu lagi?"