subasitabarya

Sebuah rasa dan realita...

"Kenapa ga akhirin aja semua ini, simple kan ? Dan kita ga akan kaya gini untuk waktu lebih lama lagi."
- Sinta Adelia Sunjaya

"Karena saya orangnya berkomitmen. Sekalipun keputusan saya dihadang oleh semua orang, saya akan lawan."
- Ramdan Ali Shiddiq

Inilah sebuah kisah antara Sinta dan Ramdan
Seorang perempuan dengan nama yang lembut tapi tidak dengan perilakunya dipertemukan dengan seorang lelaki dengan perilaku layaknya pengemuka agama.

Ikuti kisahnya dan nikmati perjalanannya.
Mereka itu manusia, mereka tak hidup untuk selamanya. Sekalipun begitu, biarkan cerita ini yang berbicara agar kisah perjalanan mereka dapat hidup untuk selamanya.

Big Love, Subasita Barya

ANTARA TITIK DAN KOMA

Ah sialan, baru juga dipikirin. Lagian aneh banget sih gue, ko bisa-bisanya malah mikirin anak sok alim itu. 


"Bisa tolong kamu tanya dulu, ko mendadak ya ?" Dengan tenang walau hatinya bergejolak. 


"Sudah bu, katanya memang mendadak. Mereka minta maaf" Ucap Yura – Asisten Sinta 


Sinta mendesah pasrah, "Ya sudah apakah sekarang jadwal saya memang sedang kosong ?" 


"Iya bu, hanya pertemuan pribadi ibu saja sebelum waktu istirahat" 


"oke baiklah, sampaikan saya akan datang. Terimakasih ya Yura" 


Asisten pribadi yang bernama Yura pun mengangguk seraya tersenyum, kemudian bergegas pergi dari ruangan Sinta. Dan Sinta memilih untuk melanjutkan pekerjaannya. 


Selama beberapa jam, tugas terselesaikan dengan rapi,, Hebat kan gue. Batin Sinta bangga. 


Woy lu dimana, ko gaada ? Dari tadi gue tunggu gamuncul-muncul ae lu 


"Hah Ale ? Ko bisa dia nunggu, emang sekarang jam berapa elah" Ujar Sinta bermonolog 


Hah gue lupa ga liat jam, tunggu gue otw  


ATDK 3