Ekhem Reyno berdehem sejenak
"Ngomong-ngomong itu mitra bisnis kamu yang baru kan Sinta, kenapa ga disuruh masuk ?" Tanya Reyno kepada anaknya.
"Ya masuk tinggal masuk ga usah disuruh" Ketus Sinta sambil melepaskan pelukannya kepada Reyno.
"Huss gaboleh gitu, tadi kamu manja sekarang ketus. Pantesan ga laku-laku."
What – Batin Sinta
"Papa ko gitu sih ? Padahal anak sendiri juga." Rajuk Sinta Kembali dengan kaki yang sedikit ia hentak-hentak.
"Nak, silahkan masuk. Ga enak masa diemnya di deket pintu, dipojokan gitu. Nanti disangka cicak" Ujar Reyno pada Ramdan.
Ramdan tersenyum dan mengangguk, kemudian maju mendekat disamping Sinta. Sinta yang menyadari Ramdan berdiri disampingnya hanya memutar bola matanya jengah dan sedikit bergeser.
"Kalian cocok, papa minta kalian menikah saja ya" Ucapan Reyno sukses membuat mata Sinta membelalak karena terkejut. Ramdanpun sama terkejutnya, tapi dengan segera ia merubah ekspresinya.