Sudah 3 tahun sejak dunia damai kembali. Semuanya sudah berjalan normal. Kakak ku akhirnya di nobatkan menjadi Ratu. Coba saja kamu bayangkan, Ratu Garden. hahaha... nama nya terdengar lucu di telingaku.
Aku menatap langit saat itu. Langit tampak cerah daripada biasanya. Angin berhembus meniupkan rambut pirang ku. Aku menikmati ketenangan di sekitar ku, hingga tiba-tiba... "Boom!" Aku meloncat terkejut dan menodongkan pisau yang ku simpan di kantungku. Rupanya pelaku nya adalah Ret. Aku melihat wajah tampan nya yang seolah olah menertawakan ku yang begitu terkejutnya.
"Hahahaha...Kau harus melihat ekspresi wajah mu! Hahahaha!"
Tawa nya sangat kencang, dan sangat menyebalkan.
"Kau tidak pernah berubah, RaT." Kataku.
"Kau juga tidak berubah. Tetap keras kepala, protektif, dan galak. Cocok di jadiin calon ratu." Ucapnya dengan tatapan jahil.
Aku tersenyum kesal melihat tingkah nya.
"Dasar cowok bejat menyebalkan. Kau belum jug dewasa!" Desis ku.
"Kamu juga." Katanya sambil tersenyum