PUTRA GRUP LIN 

Di atas ranjang hotel yang besar, Tan Xiaoling berada dalam dekapan Lin Chengze. Jarinya berputar-putar di atas dada pria itu.

Sejak pertama kali bertemu, Tan Xiaoling sudah jatuh cinta kepada Lin Chengze. Ia terpesona oleh wajah Lin Chengze yang rupawan. Terlebih lagi, seluruh tubuh pria itu menggenakan merk terkenal, ia juga mengendarai mobil yang bagus. Semua itu adalah sosok kekasih impian yang ada dalam angan-angan Tan Xiaoling.

Tan Xiaoling lahir dan besar di kota B yang kecil. Setelah sampai di sini, ia tertarik dengan kemakmuran ibu kota dan ingin tinggal di tempat itu. Namun, ia tidak bisa melakukan hal itu sendirian. Akan lebih bagus jika ia bisa melakukannya bersama Lin Chengze.

Itulah mengapa Tan Xiaoling tidak bisa menahan diri untuk menatap Lin Chengze dengan tatapan yang ambigu untuk menarik simpatinya.

Rencana Tan Xiaoling berhasil, akhirnya Lin Chengze datang ke hotel untuk mencarinya. Mereka berkencan, makan, jalan-jalan, dan bergelut di atas ranjang yang sama. Pria itu sangat bisa memuaskan Tan Xiaoling.

"Kamu adalah peri kecil," ujar Lin Chengze sambil memegang tangan nakal Tan Xiaoling.

"Chengze, aku sudah berada di Beijing selama beberapa hari. Aku harus kembali ke kota B." kata Tan Xiaoling.

Lin Chengze tidak ingin membiarkan kekasihnya itu pergi. "Jangan pulang! Aku akan menyiapkan tempat tinggal dan mobil untukmu. Tinggallah disini!"

"Benarkah? Boleh?" tanya Tan Xiaoling bersemangat.

"Tentu saja."

"Terima kasih, Chengze! Aku sangat mencintaimu!"

Tidak butuh waktu lama untuk Tan Xiaoling pindah ke apartemen yang disiapkan oleh Lin Chengze. Ia mengendarai mobil yang dibeli Lin Chengze untuk pergi ke rumah keluarga Xia.

Saat Tan Xiaoling datang, Xia Yishan meminta kepala pelayan untuk menyiapkan sepoci teh bunga beraroma.

Xia Yishan bertenya, "Xiaoling, hari ini kamu datang untuk mengucapkan selamat tinggal, 'kan?" 

"Aku..." kata Tan Xiaoling menggantung, raut raut wajahnya canggung.

"Katanya kamu ingin berada di sini untuk menemaniku, tapi kenapa kamu tidak pernah datang menemuiku dan sekarang sudah ingin pulang? Sebelum kamu pulang, aku bisa meminta orang untuk menemanimu jalan-jalan di kota ini." Xia Yishan berbaik hati. 

Tan Xiaoling menjelaskan, "Dua hari ini aku sudah mencari rumah untuk ditinggali. Kamu tidak marah karena aku tidak menemanimu, 'kan?"

"Rumah apa?" tanya Xia Yishan.

Tan Xiaoling tidak mengatakan apapun tentang Lin Chengze. "Aku sangat menyukai Beijing. Aku berencana tinggal di sini, bersamamu. Aku tidak pulang ke Kota B lagi."

"Terserah kamu saja."

***

Setelah Tan Xiaoling berbicara banyak hal kepada Xia Yishan, akhirnya ia mempertanyakan satu hal, "Yishan, siapa kakak tampan yang menjemputmu saat itu?"

"Yang mana?" tanya Xia Yishan, berpura-pura tidak tahu.

"Hari saat Shen Jiashu ada di sini. Pria yang menjemputmu, dia sangat tampan."

"Apakah dia bisa disebut tampan? Tidakkah menurutmu..." Xia Yishan segera mengoreksi kalimatnya, "Menurutku dia lumayan tampan, orang yang kau maksud itu."

Tan Xiaoling hanya tahu bahwa Lin Chengze adalah putra dari keluarga kaya. Ia masih belum tahu jelas dari mana asal kekayaan pria itu. Tan Xiaoling tidak banyak bertanya kepada Lin Chengze tentang hal itu untuk menunjukkan bahwa ia memiliki harga diri yang tinggi dan tidak bisa dirayu dengan materi.

"Hmm, dia itu putra dari Grup Lin. Aku dengar dia akan segera mewarisi Grup Lin. Dia cukup kaya..." jelas Xia Yishan. Tentu saja ia tidak memberi tahu Tan Xiaoling bahwa harga pasar saham Grup Lin sangat fluktuatif dan berisiko.

"Benarkah?!" Tan Xiaoling tiba-tiba berminar. Ia tidak mengira kalau latar belakang Lin Chengze lebih menakjubkan.

"Hmm! Aku dengar dari Papaku, keluarga Lin sedang mengatur kencan buta untuknya. Wanita yang bisa menikahi keluarga Lin juga sangat beruntung. Paling tidak, dia punya uang yang tidak habis dihitung."

"Benar...kah…?" Tan Xiaoling merasa tidak nyaman saat berpikir tentang Lin Chengze yang menjemput Xia Yishan hari itu. Bagaimanapun, sekarang Xia Yishan adalah putri keluarga Xia, sudah bukan remahan roti dari panti asuhan lagi. Apakah ada sesuatu di antara Xia Yishan dan Lin Chengze?

"Kenapa kamu sangat peduli padanya? Apakah kamu tertarik?" tanya Xia Yishan.

"Ah, tidak. Aku baru saja datang ke Beijing dan tidak tahu banyak hal. Bagaimana mungkin aku memiliki pemikiran seperti itu? Ternyata sudah lama aku di sini, lain kali aku akan datang lagi untuk bermain denganmu." Tan Xiaoling pamit.

Tan Xiaoling tidak bisa berlama-lama dan langsung meninggalkan rumah keluarga Xia.

Xia Yishan tersenyum saat melihat punggung Tan Xiaoling yang berjalan menjauh. Di kehidupan sekarang, Lin Chengze dan Tan Xiaoling akan terhempas secara perlahan...