Xia Yishan mengutarakan fakta itu sambil tersenyum.
Sebenarnya Lin Xuanzhi masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Song Jinglei menarik dan menghentikannya. Song Jinlei memberikan isyarat padanya untuk menutup mulut. Sementara itu, air muka Xia Qihua sudah tampak mengeruh dan tidak enak dilihat.
Xia Qihua lalu berbisik di telinga Xia Yishan. Tak lama setelah itu, Xia Yishan menggandeng tangan Xia Qihua dan mereka berjalan sampai ke tengah-tengah kerumunan.
"Kepada Tuan dan Nyonya, mohon perhatiannya untuk sebentar. Aku ingin memperkenalkan seseorang kepada kalian semua. Seperti yang kita semua tahu, aku memiliki seorang anak perempuan tertua yang luar biasa, yaitu Xia Zhirou, yang belum lama ini pergi ke luar negeri untuk meneruskan studinya," kata Xia Qihua menarik perhatian semua orang.
Xia Qihua melanjutkan, "Tuhan berbaik hati padaku, karena telah mempertemukanku kembali dengan anak perempuan kecilku yang telah terpisahkan selama bertahun-tahun. Ialah Yishan, yang berada di sebelahku ini. Aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Tuan dan Nyonya yang telah hadir di sini, sebagai saksi atas kebahagiaanku. Kuharap Tuan dan Nyonya juga mendapatkan balasan kebahagiaan yang sama, sekembalinya kalian nanti…"
Sekali lagi, status Xia Yishan dikonfirmasi oleh Xia Qihua!
Ekspresi wajah Wan Yuning pun berubah. Ia lantas cepat-cepat menutupi kejadian tadi, alu menatap Lin Xuanzhi. Bagaimana bisa Xia Zhirou memiliki teman dekat yang begitu bodoh?!
Persoalan Xia Zhirou itu telah membuat Xia Qihua marah dan Xia Yishan hanya memanfaatkan kesempatan untuk mengambil semua milik Xia Zhirou!
***
Xia Yishan menenggak habis jus buah di mulutnya. Semuanya berjalan sesuai dengan ekspektasinya.
"Adik Yishan…" Lin Chengze menghampirinya.
Xia Yishan mendapati Lin Chengze datang tanpa membawa serta wanitanya. Kelihatannya, Tan Xiaoling belum sepenuhnya menyelesaikan persoalannya dengan Lin Chengze. Ia sangat yakin, Lin Chengze sepertinya hanya bermain-main dengan Tan Xiaoling.
Di kehidupan sebelumnya, kalau Xia Yishan tidak memiliki status sebagai anak perempuan keluarga Xia, Lin Chengze juga tidak akan memandangnya.
Meskipun merasa jijik, Xia Yishan tidak punya pilihan selain menggubris sapaan pria itu.
"Adik Yishan, hari ini kamu cantik sekali. Dengar-dengar kamu diterima di Universitas Xiying. Selamat, ya!" Lin Chengze tidak bisa menutupi rasa takjubnya akan Xia Yishan.
Lin Chengze memang selalu memiliki wanita di sisinya, tetapi Xia Yishan begitu berbeda. Wanita cantik itu begitu dingin. Sifat unik dan tidak biasa itu justru meninggalkan kesan yang susah dilupakan di dalam hati Lin Chengze. Ditambah lagi, Xia Yishan memiliki status yang cocok dan serasi dengan dirinya. Bagaimanapun juga, ia ingin mendapatkan wanita itu!
Lin Chengze tidak sadar kalau di bagian kerah kemejanya terdapat bekas kecupan bibir yang samar. Mendapati hal itu, Xia Yishan langsung paham kenapa Tan Xiaoling tenang-tenang saja membiarkan pria itu datang menemuinya. Hal itu karena Tan Xiaoling telah menandai Lin Chengze sebagai milikannya!
"Tuan Lin, kalau tidak ada waktu untuk bergabung dengan pesta makan malam, Anda tidak perlu menyulitkan diri untuk datang. Tinggal bilang saja pada Papa. Aku yakin Papa akan mengerti. Sekarang hari sudah larut, jadi Tuan Lin sebaiknya kembali saja lebih awal supaya tidak melewatkan kencan anda dengan wanita cantik…" kata Xia Yishan.
"Kamu bicara apa? Wanita cantik siapa? Aku tidak mengerti…" jawab Lin Chengze.
Xia Yishan hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa lagi.
Tiba-tiba, Xia Qihua datang di saat yang tepat. Saat mendapati sosok Lin Chengze, air mukanya langsung berubah.
Melihat Ayahnya, Xia Yishan berkata, "Papa, kelihatannya Tuan Lin sedang sibuk dan masih punya urusan lain…"
"Tidak masalah."
"Paman Xia, aku tidak ada-" ucapan Lin Chengze terpotong.
"Chengze, aku selalu berpikir kalau kamu adalah seorang anak baik-baik. Aku benar-benar tidak menyangka... Ah, sudahlah. Lihatlah kerahmu itu! Pergi sana ke kamar hotel dan benahi itu dulu sebelum keluar!" Xia Qihua memandang Lin Chengze dengan tatapan menghina.
Lin Chengze menyadari ada sesuatu yang salah lalu bergegas menuju kamar hotel. Saat ia mendapati ada bekas kecupan bibir di kerah kemejanya, amarahnya langsung meledak.
Sebelum kemari, Lin Chengze mampir dulu ke tempat Tan Xiaoling. Setelah keduanya berinteraksi dan berbincang-bincang dengan akrab, Tan Xiaoling memilihkannya kemeja dan memasangkan dasinya. Ia benar-benar tidak menduga kalau wanita itu diam-diam melakukan sebuah trik busuk semacam ini.
'Dasar wanita menjijikkan!' umpat Lin Chengze dalam hati.
Pantas saja orang-orang memandangnya dengan tatapan aneh. Lin Chengze lantas pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan marah.
Lin Chengze tidak menyadari kalau tidak jauh dari sana, mata Xia Yishan menatapnya penuh kelicikan. Wanita itu telah berhasil merenggangkan hubungan Xia Qihua dan Lin Chengze. Ia juga serta berhasil menghentikan usaha dan aksi busuk yang dilakukan Lin Chengze untuk menyambung koneksi dengan keluarga Xia.