Di gudang anggur Lyon, Prancis. Su Jinting tengah mendengarkan Asisten Sun membacakan jadwal.
Ponsel berdering, pesan WeChat masuk berkali-kali.
WeChat Su Jingting bisa dibilang sangat personal. Tidak banyak orang yang memilikinya.
Tidak banyak pula orang yang berani mengunggah tentang dirinya di WeChat.
Su Yujie: Kak…
Su Yujie: Kak… Aku sudah bertemu dengan Kakak Yishan…
Su Yujie: Kakak Yishan sangat cantik!
Su Yujie: Ini kode QR WeChat Kakak Yishan. Aku tadi datang ke pesta dan memberikan salinan kontrak Asia Entertainment kepadanya. Ye Xin ditunjuk sebagai agen Kakak Yishan dengan persyaratan sesuai dengan keinginan Kak Yishan.
Su Jingting: Bagaimana dengan kontraknya?
Su Yujie: Jika dilihat dari sisi Kak Yishan, bukankah aku adalah bagian darimu? Bukankah aku adalah adik yang patut dibanggakan?
Su Jingting: 977352
Su Yujie: ???
Su Jingting: Vila Hong Ye.
Su Yujie: Terima kasih Kakak! Katakan padaku jika kamu membutuhkan sesuatu!
Su Yujie berdiri sambil memeluk ponselnya karena merasa sangat bersemangat.
Vila Hong Ye! Itu adalah properti pribadi milik Kakaknya!
Bukan hanya mewah, vila Hong Ye juga memiliki garasi bawah tanah yang penuh dengan mobil edisi terbatas! Sudah lama Su Yujie ingin ke sana. Ia tidak menyangka kalau Kakaknya akan menyerahkan kode vila itu dengan sangat mudah.
Saat mengetahui bahwa Su Jinting sedang menyukait seorang gadis, reaksi pertama Su Yujie adalah 'Yeah!'. Ia sangat senang karena nantinya, semuanya akan baik-baik saja jika menggunakan nama kakak ipar!
Su Yujie langsung melakukan panggilan lain dan berkata, "Kakak sedang menyukai seorang gadis. Kita akan segera memiliki kakak ipar!"
Di sisi lain, orang yang ditelepon oleh Su Yujie belum sadar sepenuhnya karena jet lag, "What? Kamu tidak salah? Kakak kita yang dingin seperti besi tua itu sudah merekah?"
"Bagaimana mungkin aku berbohong padamu?" kata Su Yujie meyakinkan.
"Hmm, sepertinya aku masih belum bangun tidur."
"Kamu sudah bangun, Baby. Aku sudah bertemu dengannya. Wajahnya benar-benar tidak biasa. Aku bisa membayangkan bagaimana jika dia melahirkan anak Kak Jinting nanti. Anak itu pasti akan menjadi gen paling kuat di dunia ini! Aku bersumpah!" Su Yujie sangat bersemangat.
Orang di seberang telepon menanggapi, "Anak kecil, kamu harus menenangkan dirimu..."
"Aku baru saja bertemu dengan calon kakak ipar untuk memberikan kontrak Asia Entertainment. Syaratnya bisa disesuaikan, apapun yang dia inginkan. Tebak, apa yang diberikan oleh Kak Jinting padaku? Kata sandi vila Hong Ye!"
"Demi Tuhan.... Apa kata sandinya? Bisakah kamu memberitahuku?"
"Tidak boleh...."
"Tunggu, tunggu. Tanda tangan kontrak dengan Asia Entertainment? Calon kakak ipar adalah seorang aktris?"
"Masih belum. Dia adalah mahasiswa di Xiying."
"Mahasiswa? Berapa… berapa umurnya?"
"18 tahun."
"Bukankah dia terlalu muda untuk Kak Jinting?" Su Jinting sudah berusia 27 tahun!
"..." Su Yujie tidak menjawab.
Penuh dengan rasa penasaran, orang di seberang telepon memohon, "Aku mohon, kirimkan padaku foto kakak ipar!"
"Kamu bisa pulang dan melihatnya sendiri!" Su Yujie menolak permintaan orang itu dan langsung menutup telepon.
Su Yujie sudah terburu-buru ingin pergi ke vila Hong Ye demi melihat mobil mewah.
***
Wechat Xia Yishan berbunyi, menunjukkan permintaan pertemanan yang tiba-tiba muncul. Ia menekannya dan melihat wajah Su Jingting.
Xia Yishan merasa sangat malu saat teringat bahwa saat ini ia punya 'pacar'.
Mereka berdua menjadi sepasang kekasih karena lelucon Su Jingting. Xia Yishan tidak tahu apakah ia harus berusaha mengubah atau membiarkan hal itu.
Hmm, bayangan Raja Aktor Su tiba-tiba muncul. Poninya sedikit menutupi matanya yang gelap. Namun, entah mengapa kegelapan itu tidak menutupi apapun. Su Jinting tetaplah seorang dewa yang terlahir sebagai manusia.
Membayangkan hal itu, Xia Yishan pun langsung merasa senang. Sesaat kemudian, sebuah pesan WeChat muncul.
Su Jingting: Tiga hari lagi, jam 4 sore di T3 Bandara Beijing.
Xia Yishan: ???
Su Jingting: Jemput aku di bandara.
Xia Yishan: ...
'Menjemput di bandara?' batin Xia Yishan.
Setiap kali Raja Aktor Su muncul di bandara, para penggemar pasti berkerumun. Jika Xia Yishan datang untuk menjemput, maka ia pasti akan menjadi diserang oleh mereka...
Setelah berpikir selama tiga detik, Xia Yishan keluar dengan membawa dompet. Sebelum proses perkuliahan dimulai, ia harus keluar dari vila keluarga Xia, menyewa apartemen studio dan harus berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Xia Yishan berdandan, memakai masker, mengenakan baju santai, dan pergi berbelanja.