Tiga hari kemudian di Bandara Beijing.
Xia Yishan bersenjata lengkap, dengan kacamata hitam berbingkai besar yang menutupi sebagian wajahnya. Salah satu tangannya memegang seikat bunga, sementara di tangan yang lain terdapat boneka beruang.
Hanya demi menjemput "pacar", Xia Yishan harus berusaha keras. Ia menyamar sebagai penggemar berat agar bisa berjalan dengan leluasa.
Oh tidak! Awalnya, Xia Yishan memang penggemar berat Raja Aktor Su! Penggemar yang sangat loyal dan tidak akan pernah berpaling ke artis lain!
Sejak awal, jadwal kepulangan Su Jingting sejak diketahui oleh para penggemar. Seluruh Bandara penuh dengan penggemar yang menunggunya.
Di tengah kerumunan para penggemar, Xia Yishan merasa sakit kepala dan tidak bisa maju lagi. Pada posisi itu, ia takut kalau pengawal Su Jinting tidak bisa melihatnya.
"Sudah datang! Sudah datang!"
"Raja Aktor Su!"
Jeritan para penggemar dari seluruh arah pun terdengar.
Xia Yishan melihat sekeliling. Ia melihat sosok berpakaian kasual, mengenakan topi, kacamata hitam, dan dikelilingi pengawal sedang berjalan cepat melewati kerumunan penggemar. Tidak lupa sesekali melambaikan tangannya.
"Raja aktor Su… Ah..." Xia Yishan terhimpit dan terdorong ke belakang.
Selesai sudah...
Tiba-tiba, lengan seseorang yang menahannya.
Xia Yishan melihat ke belakang, 'Asisten Sun?'
Asisten Sun melepaskan tangannya setelah Xia Yishan berdiri tegak. "Nona Xia, Tuan Su sudah menunggu."
"..." Xia Yishan pun berjalan mengikuti asisten Sun.
Xia Yishan menyadari, asisten Su Jingting itu membantunya dengan cara yang tidak ia bayangkan.
Setelah melewati jalan rahasia, Xia Yishan sampai ke jalan VIP. Ada seseorang yang berdiri di membelakanginya. Beberapa orang lain yang berdiri tidak jauh dari situ terlihat memberikan hormat padanya. Sepertinya mereka mengetahui sesuatu.
Mendengar langkah kaki yang mendekat, Su Jingting pun berbalik.
Ia langsung mendatangi Xia Yishan dan berjalan di sebelahnya. Seperti sudah dilatih ribuan kali, orang-orang yang berada di belakang Su Jinting langsung mengikuti mereka sambil tetap menjaga jarak.
Mereka berjalan sampai masuk ke dalam mobil Maybach. Xia Yishan masih belum terbiasa dan masih sering merasa takjub dengan kemewahan yang dimiliki Su Jingting.
Su Jingting mengeluarkan kotak yang indah dan memberikannya kepada Xia Yishan.
"Untukku?" ujar Xia Yishan saat menerimanya. Ia membuka kotak itu dan melihat sebuah gelang yang sangat indah.
"Iya. Kamu tidak lupa kalau aku sudah menjadi pacarmu, 'kan?"
Beberapa hari ini, sepertinya Xia Yishan memang lupa. Namun ia tidak berani untuk mengakuinya, "Bagaimana mungkin..."
Ucapan Xia Yishan terdengar tidak bersungguh-sungguh.
"Bagus jika kamu tidak lupa."
"Bukankah kamu sedang di Prancis? Aku takut jika mengganggu pekerjaanmu. Aku langsung datang menjemput ketika kamu kembali. Bukankah kamu melihat ketulusan hatiku..."
"Aku akan mentraktirmu makan."
"Hah? Makan?" Xia Yishan terkejut.
"Kencan!" Su Jinting menegaskan.
"..." Xia Yishan terdiam.
"Hmm?"
"Kencan adalah hal yang menyenangkan! Oh iya, kenapa kamu muncul di jalur VIP? Aku baru pertama kali melihat ada banyak jalan rahasia di dalam Bandara. Lalu, siapa yang muncul di hadapan para penggemar?" Berdasarkan situasinya yang dilihat Xia Yishan, sepertinya yang menyapa penggemar bukanlah Su Jingting yang asli.
"Pemeran pengganti," jawab Su Jinting singkat.
"Pemeran pengganti? Bukankah mereka hanya digunakan ketika berakting?"
"Pemeran penggantiku siap dipanggil 24 jam."
"..." Lagi-lagi Xia Yishan merasa belum terbiasa dengan kemewahan Su Jinting.
"Apakah kamu merasa dia adalah aku?"
Xia Yishan tiba-tiba merasakan sesuatu yang berbahaya. "Bagaimana mungkin? Aku bahkan bisa mencium aromamu dari jarak jauh. Aku adalah orang yang sangat teliti..." ujarnya dengan loyal.
"Aromaku… aroma apa itu?"
"Emm..." Xia Yishan berpikir selama beberapa detik lalu melanjutkan, "Aroma Raja Aktor dengan aura yang mampu menarik perhatian banyak gadis. Oh, ini bunga mawar untukmu..." Xia Yishan telah menjelma sebagai penggemar. Karena merasa terhimpit, bunga itu akhirnya sampai juga ke tangan Su Jingting.
Tanpa sadar, Su Jingting tersenyum simpul.
Asisten Sun yang sedang menyetir pun tidak dapat menahan diri. Ia terus tersenyum saat melihat adegan itu.