Xia Yishan membawa Ren Qi pergi ke kota Hai.
Ren Qi berdiri di bawah logo Grup Tian Cheng kota Hai. Ia sangat terkejut hingga begitu terpana, "Nona Xia, jangan bilang bahwa kamu adalah pewaris perusahaan besar ini?!"
Xia Yishan melirik Ren Qi sambil menggelengkan kepala, "Mimpi! Cepat ikuti aku!"
Ren Qi mengikuti Xia Yishan dengan bingung.
Xia Yishan membawa Ren Qi ke meja resepsionis untuk mengkomfirmasi janji temu. Kemudian mereka dipersilakan naik ke atasi.
Ren Qi tidak menyangka, Xia Yishan ternyata membawanya bertemu dengan istri Presiden Grup Tian Cheng, Lin Jiayin.
Xia Yishan mengedipkan matanya kepada Lin Jiayin. "Presiden Lin..." sapanya dengan ramah.
Lin Jiayin tertawa. "Jangan mainkan trik itu padaku! Bukankah kamu di kota Beijing? Ada apa sebenarnya? Apa yang tidak bisa dibicarakan via telepon sampai kamu datang jauh-jauh dan membuat janji dengan perusahaan?"
"Aku mengantarkan seseorang untukmu!" ujar Xia Yishan bersemangat.
Mendengar itu, Lin Jiayin agak terkejut. Batinnya, 'Oh, Presidennya akan naik pitam lagi!'
Xia Yishan kemudian menambahkan, "Seseorang yang sangat berbakat!"
"Hmm?" Lin Jiayin penasaran.
"Dia memiliki bakat alami seorang desainer, bisakah Anda menilainya sendiri?" tanya Xia Yishan.
"Baik. Jarang-jarang kamu datang, jadi aku harus melakukan yang terbaik sebagai tuan rumah."
Lin Jiayin berpikir sebentar kemudian melanjutkan, "Paling lama dua hari."
"Oke!" jawab Xia Yishan tanpa pikir panjang.
Xia Yishan menyerahkan karya Ren Qi. Setelah menerima kepastian dari Lin Jiayin, pria itu dikirim untuk belajar dengan Lei Nade, senior dari Departemen Desain.
Ren Qi sangat berbakat. Xia Yishan mengatur studi lanjutan untuknya di kota Hai. Hal itu ia lakukan demi meningkatkan kemampuan Ren Qi, sekaligus menghindarkannya dari Tan Xiaoling. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui!
Akhirnya, Xia Yishan terpaksa tinggal di kota Hai selama dua hari lagi. Ia sudah mengatur kontrakan untuk Ren Qi dengan baik dan baru akan kembali ke kota Beijing setelah Ren Qi berterima kasih padanya.
Apa yang terjadi pada Ren Qi memberi Xia Yishan banyak inspirasi. Ia telah terlahir kembali dan mengetahui beberapa peristiwa besar di kehidupan masa lalunya. Maka dari itu, Xia Yishan mati-matian mengingat detail kehidupan sebelumnya.
Dua bulan berikutnya, Xia Yishan sangat sibuk pergi ke sana-kemari. Saat ini, ia bahkan lebih sibuk dari Su Jinting!
Xia Yishan sama sekali tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan dengan Raja Aktor Su. Ia bahkan baru membalas pesan Su Jinting jika ada waktu luang.
Pada malam sebelum kuliah dimulai, Xia Yishan menyeret kopernya keluar dari Bandara Beijing. Kerja keras selama dua bulan tanpa kenal siang dan malam, telah memberikan banyak keuntungan. Ia naik taksi menuju apartemen. Langit di kota Beijing sudah gelap, lampu-lampu jalan terlihat menyilaukan.
Xia Yishan berencana untuk makan mie instan lalu tidur sampai subuh sesampainya di apartemen. Saat berjalan di koridor sambil sibuk mencari kunci, ia sudah membayangkan aroma mie instan yang enak.
Namun, Xia Yishan terkejut. Ia menemukan seseorang di depan pintu apartemen yang tidak besar itu, sedang mengintip dan berusaha menyelinap. Begitu mendengar langkah kaki, sosok itu menoleh.
Melihat wajah itu, Xia Yishan ingin mengangkat koper dan melemparkannya.
"Adik Yishan..." sapa orang itu.
"Kenapa kamu di sini?" Xia Yishan memasukkan kunci ke lubang kunci, tetapi tidak langsung memutarnya.
"Adik Yishan, kudengar kamu keluar dari rumah keluarga Xia, jadi aku datang untuk melihatmu. Kenapa kamu tidak memberitahuku jika ingin pindah? Ada banyak apartemen dan vila atas namaku, kamu bebas memilihnya," kata Lin Chengze.
"Tempat ini agak terpencil, tempat ini tidak aman untuk seorang gadis. Aku khawatir..." Saat mengatakan itu, Lin Chengze tidak bisa menyembunyikan rasa jijik dan ketidaksukaannya terhadap apartemen kecil Xia Yishan.
Hah! Xia Yishan dapat melihat semua itu. Lin Chengze adalah putra dari keluarga Lin, jelas saja ia tidak menyukai tempat seperti ini.
Tapi mau bagaimana lagi, uang Xia Yishan terbatas dan apartemen inilah yang cocok dengannya.
Xia Yishan akhirnya menanggapi ocehan Lin Chengze, "Jika tidak ada urusan, silahkan pergi. Aku sangat lelah dan ingin istirahat."
Mendengar Xia Yishan mengatakan bahwa ia sangat lelah, Lin Chengze baru menyadari bahwa gadis itu membawa koper, seperti orang yang baru pulang perjalanan bisnis.
Namun, Xia Yishan hanya seorang mahasiswa, bagaimana mungkin ia melakukan perjalan bisnis? Lin Chengze berpikir bahwa ia telah salah paham.