APAKAH DIA ORANG KAYA YANG TERSEMBUNYI?

Lin Chengze berjalan keluar dari apartemen Xia Yishan. Sesampainya di mobil, ia menemukan ponsel yang ia tinggalkan di sana terus berdering.

Mata Lin Chengze berkedip setelah melihat nama penelepon di layar ponsel, tetapi ia tidak menjawabnya. Penelepon itu seperti tertantang, semakin tidak dijawab, semakin sering ponsel Lin Chengze berdering. Pria itu pun tidak punya pilihan selain mengangkatnya.

"Halo, Chengze? Mengapa tidak menjawab teleponku, kamu ada dimana? Kapan kamu kembali?" Suara Tan Xiaoling terdengar begitu lembut seperti air. Nadanya menunjukkan sedikit kekhawatiran.

Biasanya, mendengarkan Tan Xiaoling yang seperti ini membuat Lin Chengze senang. Tapi kali ini, ia justru merasa sedikit jijik saat memikirkan apa yang telah perempuan itu lakukan. Lin Chengze tidak menyadari bahwa perasaannya perlahan-lahan telah berubah.

Bagi Lin Chengze, Xia Yishan adalah wanita yang lugas. Setiap kali berbicara, gadis itu langsung mengarah pada intinya tanpa bertele-tele, meskipun terkadang tidak enak didengar. Lin Chengze tidak perlu repot-repot mendengarkannya, tetapi sudah bisa mengerti apa yang dimaksud oleh gadis itu.

Sedangkan Tan Xiaoling, ia selalu mengubah setiap kalimatnya. Meskipun perkataannya sangat lembut, tapi Lin Chengze merasa apa yang dimaksud oleh gadis itu sering kali tidak baik. Apalagi, ia sudah tahu bahwa Tan Xiaoling diam-diam ingin menghancurkan rencananya!

Belum mendengar jawaban dari Lin Chengze, Tan Xiaoling semakin mendesak, "Mengapa tidak berbicara, apakah kamu masih mendengarkan… Chengze?"

"Ada apa?" tanya Lin Chengze.

Mendengar ada yang tidak beres dengan nada bicara Lin Chengze, Tan Xiaoling hampir menangis menjelaskan, "Chengze, apakah kamu sedang sibuk? Maaf aku mengganggumu. Kamu sudah tidak pulang beberapa hari, aku takut tinggal sendirian. Aku sangat merindukanmu, jadi meneleponmu. Aku tidak bermaksud mengganggu kesibukanmu..."

Mendengar suara Tan Xiaoling yang tercekat, hati Lin Chengze pun melembut. Ia sudah tidak terlalu peduli lagi pada gadis itu, tapi tetap menanggapi dengan halus, "Kamu bukan anak kecil lagi. Apa yang perlu ditakuti?"

"Aku... aku tinggal sendirian di rumah sebesar ini, makanya jadi sedikit takut. Chengze, kamu 'kan tahu aku hanya gadis dari desa, nyaliku sangat kecil..."

'Oh, nyalinya sangat kecil…' batin Lin Chengze.

Pria itu meragukan kebenaran dari perkataan Tan Xiaoling. Mereka sudah dewasa, menjadikan hal seperti itu sebagai alasan sangatlah buruk.

"Aku sedang melakukan perjalan dinas di luar kota, jadi tidak kembali beberapa hari ini." Lin Chengze berbohong.

"Apakah ini hanya perjalanan bisnis sementara?" Tan Xiaoling sudah mulai curiga. Saat Lin Chengze tidak pulang ke rumah, ia selalu mencari alasan. 'Jika bukan pergi bersosialisasi, pasti pergi melakukan perjalanan dinas!'

"Iya," jawab Lin Chengze singkat.

"Kapan kamu pergi? Mengapa aku tidak tahu?"

"Itu adalah keputusan perusahaan!" jawab Lin Chengze geram.

Mendengar itu, Tan Xiaoling pun menjawab, "Baiklah, aku tidak memiliki maksud lain. Jangan terlalu dipikirkan ya... Kapan kamu kembali? Aku akan menjemputmu!"

Lin Chengze merasa sangat jengkel mendengar tawaran Tan Xiaoling. "Tunggu saja aku kembali, nanti aku akan pergi ke tempatmu. Kamu di rumah saja! Jangan keluar menemui orang yang tidak seharusnya ditemui dan jangan membuat masalah untukku! Itu saja, aku tutup dulu."

Telepon terputus.

 ***

Sebuah mobil Maybach lewat di samping Lin Chengze dan melaju masuk ke apartemen. Lin Chengze memerhatikan, semua orang yang paham tentang mobil pasti tahu bahwa kelas mobil itu sangat tinggi.

'Ternyata ada juga mobil mewah yang masuk ke apartemen biasa. Apakah dia orang kaya yang tersembunyi?' batin Lin Chengze.

***

Panggilan telepon Tan Xiaoling terputus. Dengan marah, ia melemparkan ponselnya ke dinding hingga terbagi menjadi beberapa bagian.

Tan Xiaoling memikirkan maksud dari ucapan Lin Chengze. 'Kamu di rumah saja! Jangan keluar menemui orang yang tidak seharusnya ditemui dan jangan membuat masalah untukku!'

Kapan Tan Xiaoling bersikap gegabah? Kapan ia bertemu orang yang seharusnya tidak ditemui dan kapan ia membuat masalah bagi Lin Chengze?

Naluri seorang wanita memberitahunya, 'Pasti ada yang disembunyikan oleh Lin Chengze!'

Perasaan Tan Xiaoling juga mengatakan bahwa hal itu 80 persen pasti berhubungan dengan Xia Yishan! Gadis itu pasti mengetahui sesuatu hingga sengaja membuatnya dan Lin Chengze berselisih.

Terakhir kali, perbuatan Tan Xiaoling terhadap pakaian Lin Chengze sudah ketahuan. Hal itu pun telah membuat pria itu marah. Maka dari itu, kali ini Tan Xiaoling harus lebih berhati-hati.

Mata Tan Xiaoling menunjukkan tatapan kejam. Ia segera pergi ke mall untuk membeli ponsel baru dan mulai menelepon lagi...