POTENSI SEBAGAI BUDAK CINTA

Setelah ragu selama tiga detik, Su Yujie akhirnya memutuskan, "Perkataan Kak Yishan masuk akal! Begini saja, Kakak tunggu sebentar, aku akan segera meminta orang untuk melampirkan data semua manajer untuk kamu pilih!"

Awalnya, Xia Yishan ingin mengatakan bahwa itu tidak perlu. Namun, ia tidak berdaya melihat antusiasme Su Yujie.

Tidak lama setelah itu, iPad yang berisi berbagai film dan game disodorkan kepada Xia Yishan. Gadis itu juga disuguhi sekantong besar makanan ringan. Su Yujie berulang kali memintanya untuk tidak sungkan. Ada banyak manajer di Asia Entertainment, merapikan data mereka semua pasti akan memerlukan waktu.

Su Yujie kembali ke kursinya dan dengan penuh semangat mengirim pesan ke Su Jingting.

Su Yujie: Kakak, Kakak!

Su Yujie: Panggilan darurat!

Su Yujie: Ini tentang Kakak Yishan-ku! Cepat balas!

Su Jingting: ?

Su Yujie mengirim pesan kepada Su Jinting untuk mengeluh tentang pacar Kakaknya itu.

Su Yujie: Kak Yishan mengatakan bahwa dia bersedia menandatangani kontrak dengan Asia Entertainment asalkan Ye Xin tidak menjadi manajernya. Dia merasa tekanannya terlalu besar...

Su Yujie: Bagaimana aku harus mengurusnya? Mohon saran dari Kakak~

Su Jingting: Turuti permintaannya.

Su Yujie tidak membalas, ia kehilangan kata-kata.

Sejak lama, ia tahu bahwa Su Jinting memiliki potensi menjadi budak cinta.

***

Dua puluh menit kemudian, setumpuk data tentang semua manajer diantar ke ruangan Su Yujie. Setiap lembar berisik informasi yang sangat detail dari para manajer. Mulai dari foto, alamat tempat tinggal, pengalaman sebelumnya, berapa kali berpacaran, berapa banyak artisnya, dan lain sebagainya.

Xia Yishan merasa itu terlalu banyak. Melihatnya sampai besok pagi juga belum tentu selesai.

"Kak Yishan, kamu bisa melihatnya secara perlahan." Su Yujie menyerahkan setumpuk data dengan sopan. "Ini adalah Hu Jie, ia juga sedikit terkenal. Di bawah tangannya ada Yi Hanxuan, pemeran utama wanita di film Tahun Baru yang sukses dan memiliki ribuan penggemar..."

Xia Yishan mengambil data itu. Ia meliriknya sekilas, kemudian meletakkannya jauh-jauh.

Melihat reaksi itu, Su Yujie tahu bahwa Xia Yishan sama sekali tidak tertarik pada Hu Jie. "Ada apa Kak Yishan?"

Xia Yishan bukan orang pemilih, ia menggelengkan kepala sebagai isyarat bahwa ia baik-baik saja, lalu lanjut membolak-balik tumpukan data lain. Setelah melihat setengah dari tumpukan data manajer, Xia Yishan akhirnya menemukan data Liang Qiaoen.

Su Yujie meliriknya. "Liang Qiaoen, dia cukup bertanggung jawab. Saat ini ada tiga artis yang ia tangani. Dua orang di antaranya diam-diam keluar untuk menikah. Yang terkenal adalah Jiang Chenchen, yang baru-baru ini pindah ke Hua Qiao Entertainment..."

"Hua Qiao Entertainment?" Xia Yishan sedikit mengernyit. Gadis itu tahu Hua Qiao Entertainment.

Xia Yishan teringat akan Grup Lin yang hanya memiliki 3% saham di Hua Qiao Entertainment. Tetapi mereka sudah bersikap sangat angkuh. Saat ini, posisi Hua Qiao Entertainment dan Asia Entertainment memang imbang.

Sejauh yang Xia Yishan ketahui, metode yang digunakan Hua Qiao Entertainment sangat banyak. Sumber dayanya juga sangat luas. Sedangkan Asia Entertainment memiliki Grup F sebagai pilar untuk menstabilkan posisi bos.

Jika artis dari kedua perusahaan ini bertemu, mereka akan saling bertengkar. Bahkan para penggemar juga akan bertengkar di internet, mereka sama sekali tidak akur. 'Jiang Chenchen memiliki kemampuan untuk melompat ke perusahaan lain!' pikir Xia Yishan.

Su Yujie menghela napas. "Sayang sekali, padahal perusahaan sudah mengeluarkan banyak sumber daya. Tetapi yang mengambil keuntungan malah Hua Qiao Entertainment. Brengsek..."

"Belum tentu." Xia Yishan meletakkan data di tangannya, "Jiang Chenchen akah gagal dalam langkah ini."

Su Yujie penasaran, "Kenapa belum tentu?"

"Aku memerhatikan bagaimana Liang Qiaoen mengarahkan Jiang Chenchen untuk menerima tawaran film. Sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui bahwa Liang Qiaoen sedikit demi sedikit membuat artisnya terbang lebih tinggi. Kemampuan akting Jiang Chenchen sangat jelas, tapi ini tidak bisa dipisahkan dengan perencanaan yang cermat dari manajernya." kata Xia Yishan.

Xia Yishan melanjutkan, "Meskipun belum ada pencapaian besar dalam jangka pendek itu, tapi selama ini kemampuannya meningkat sedikit demi sedikit. Itu hanya masalah waktu. Saat dia beralih ke perusahaan lain, itu artinya dia sudah melarikan diri sebelum bertempur. Dia pasti akan jatuh lebih sengsara. Lagi pula, tidak semua manajer bisa memanfaatkan kekuatan artis dan menghindari kelemahannya..."