Setelah puas menaiki motor salju dan berkeliling di sekitar lokasi wisata, Melvin mengajak Alexa untuk menaiki kereta gantung. Mereka naik berdua saja dan duduk secara berdampingan sembari menatap pemandangan dari balik kaca kereta gantung yang meluncur dengan lambat itu.
"Aku tidak pernah bermimpi bisa ke sini," gumam Alexa dengan tersenyum.
"Lalu, apa impianmu dulu?" tanya Melvin yang merangkul Alexa dari samping.
"Aku hanya bermimpi dan memiliki cita-cita untuk hidup berkecukupan. Itu saja," jawab Alexa.
"Sesimpel itu?" Melvin tampak tidak percaya.
"Ya," jawab Alexa dengan tatapan tertuju pada pemandangan di bawahnya. "Melihat keluarga yang tidak kekurangan bahan makanan, tidak takut kelaparan, tidak dikejar-kejar hutang, tinggal di rumah yang tidak bocor dan memiliki usaha tetap. Itu semua adalah impianku bersama ayah, ibu, dan juga Axel," lanjutnya.
"Kamu hanya menginginkan itu tanpa menginginkan cinta?" tanya Melvin lagi.