Perkelahian (II)

"Sialan kau, Bocah! Jadi, kau sengaja menghindar terus untuk membuatku kelelahan, hah?!" teriak Hendra, merasa dipermainkan oleh bocah yang sepertinya lebih muda 2 tahun dari dirinya itu.

Arjuna tidak menyahut, hanya bogem hangatnya yang mendarat tepat di mulut remaja lelaki itu sebagai tanggapan.

"Br*ngs*k!" Hendra mengumpat, tidak terima.

Hendra melayangkan pukulannya kembali ke arah Arjuna, tapi lagi-lagi dapat dihalau.

Arjuna memelintir lengan yang akan menonjoknya itu. Hendra mengeluh dan memohon agar Arjuna segera melepaskan lengannya Hendra.

"Lepaskan tanganku, Brengs*k!!" teriak Hendra, memelas.

Arjuna sudah lama tidak menyaksikan seseorang yang memohon-mohon pengampuan darinya seperti yang dilakukan oleh Hendra tadi. Sensasi ketika melihat seseorang mengalami putus asa, Arjuna merindukan hal itu.