Nilam menundukan kepala, ia memainkan jemarinya gusar. Nilam tau bagaimanapun Dewi menjelaskan kepada Dewa bahwa perempuan itu yang lebih dulu mendatanginya, bagi Dewa ia akan tetap menjadi penjahatnya
“Sayang, kok langsung berdiri gitu sih. Inget kata dokter kandungan trisemester pertama itu rawan” ah jadi istri Dewa yang penyakitan itu sedang hamil
“Berlebihan deh kamu” dari sudut matanya Nilam melihat bagaimana Dewa tersenyum lembut kemudian mencium kening istrinya penuh sayang
“Ah iya, liat aku ketemu siapa.” Nilam panik ketika Dewi menuntun Dewa untuk lebih mendekat kepadanya, ia ingin sekali pergi tapi si penjaga justru terlihat tidak peduli.
“Kasian deh mas, Nilam habis kecelakaan katanya” Nilam yakin sekali laki-laki yang sedang berdiri sembari merangkul pinggang istrinya itu sekilas tersenyum sinis kepadanya