Kamu Seharusnya Jadi Artis, Bukan Pelacur

Nilam mengikuti Dewa dan Dewi yang berjalan sembari bergandengan tangan, Dewi menawarkan diri untuk mengantar Nilam pulang. Perempuan lugu itu merasa khawatir dengan keadaan Nilam dan janinnya jika membiarkan Nilam menaiki angkutan umum, Nilam memang berbohong dengan tidak mengatakan bahwa ada supir yang menunggunya di luar. Ia masih ingin mempermainkan Dewa sedikit lebih lama lagi.

"Mas, aku mau ke kamar mandi sebentar ya. Nitip tas."

"Aku temenin aja ya?"

"Enggak usah, udah kamu sama Nilam tunggu di sini aja sebentar ya."

"Hati-hati Wi, ponsel tetep di bawa ya. jadi kalau ada apa-apa gampang ngabarinnya." Nilam ikut memberikan perhatian.

"Ahahaha ya ampun, kayak aku mau kemana aja. Yaudah aku tinggal sebentar ya, titip suamiku."