Bagaimana Kamu Ingin Bicara?

Pernahkah kamu ingin bicara tentang harimu pada orang lain?

Pernahkah kamu takut bicara hanya karena orang akan menjudge mu?

Padahal kamu hanya ingin saja bicara tanpa pusing ini itu, tanpa pusing mungkin orang akan bermulut seperti ember.

Yeah.... kehidupan masing-masing dan masalahnya masing-masing.

Masalah Datang silih berganti, ada bahagia ada juga duka, ada kesulitan dan ada kemudahan.

Sebagai introvert, atau mungkin bukan introvert...pernahkah kamu berbicara atau mungkin mencurahkan isi hati dan pikiran pada orang lain? Mungkin pada temen dekat, keluarga atau bahkan pada seorang profesional konseling?

Atau mungkin, kamu adalah orang yang sering mendengarkan cerita orang lain?

Bagi sebagian orang, membagi pikiran dan perasaan dalam sebuah cerita mungkin butuh sebuah keberanian. Terlepas dari topik yang akan di ceritakan, tidak semua orang mampu mengungkapkannya secara tepat. Tidak semua kata dapat di ungkapkan dengan benar. Kadang yang terlihat di atas permukaan adalah sebagian kecil, namun mungkin kita tak pernah tahu seberapa dalamnya pikiran dan hati manusia.

So, Jika kamu memang ingin bercerita. Berceritalah...bahkan jika orang tidak mengerti apa yang kamu katakan. Bahkan mungkin tidak ada yang benar-benar mengerti 100% dirimu sendiri selain kamu. It's Okay... karena nyatanya kamu bisa melewatinya dengan baik. Kita tidak bisa memuaskan semua orang, namun kita tahu bisa memuaskan diri sendiri dengan hal yang baik....

Jikapun kamu yang mendengarkan cerita orang lain, kamu bisa berempati dan simpati... juga bisa belajar dari cerita yang kau dengar dan tentu saja kamu akan lebih bersyukur tentang dunia ini.

Apakah kesulitan yang kamu lalui hari ini? Apa kamu merasa lelah atau bahkan hambar? Dapatkah kamu keluar dari kenyamananmu sendiri?

Apa perlu aku bangunkan dari mimpi buruk?

Jika dirasa perlu, mungkin kata-kata kejam pada semua hal yang terjadi adalah "Just bear it for a while...!"

Jikapun itu serasa tidak akan pernah berakhir, mungkin memang belum waktunya... hanya tahanlah sebentar lagi... tahan satu detik, satu menit lagi dan seterusnya..., sampai lelahmu itu tidak akan sia-sia... Jangan lupakan perjuanganmu untuk sampai di titik ini hanya karena terbesit dalam pikiran yaitu semua yang kamu lakukan tidak berguna.

Terkadang, semua orang juga butuh tamparan untuk terbangun dari mimpi...

How about you? Pernahkah kamu ditampar "sungguhan"? hehe