26. Nembak

Rasanya aku ingin tidur saja sekarang. Ah, sebal! Tapi ... Tiba-tiba Aga muncul. Dia tidak sendiri, karena di belakangnya ada Sandra juga tengah di tarik secara paksa olehnya. Begitu berada di mejaku, tangan Sandra dihempaskan.

"Minta maaf ke Sisi, dan ganti semua donat yang kamu buang tadi!" perintahnya.

Sandra terlihat malu, menatap sekitar dengan enggan. "Tapi ... Ga."

"Mau aku laporin ibumu? Atau ayahmu saja yang dipecat dari kantor Ayahku?"

"Ga ...," rengek Sandra memohon.

Aga tidak menanggapi, hanya makin melotot saat Sandra ingin meraih tangannya. Sandra akhirnya mau menatapku, dia meminta maaf. "Jadi berapa aku harus ganti, Si?" tanyanya, sambil merogoh saku kemeja putihnya. "Maaf, ya, aku cuma ada uang lima ribu, besok aku tambahin kekurangannya."