osi_oktariska

Sisi oktaviani melewati lorong waktu dan kembali ke masa lalu, berusaha merubah takdir yang Tuhan berikan. Memperbaiki kesalahan, serta mengulang kembali waktu yang ia sia-siakan. Kesempatan kedua ini, membuat kisah baru dalam hidupnya. Hanya saja, ada konsekuensi yang harus ia terima. Kemunculan makhluk-makhluk tak kasat mata di sekitar, membuatnya justru menemukan takdir sejati.

Bersama kawan-kawan dekatnya, mereka berpetualangan. Mengungkap misteri yang ada di sekolah. Mampukah Sisi bertahan dari teror makhluk-makhluk mengerikan di sekitarnya?

Second Chance of Live

Hari sabtu. Hari di mana kami akan tampil di sebuah pagelaran pentas seni tari di Dieng. Sepulang sekolah kami segera pulang ke rumah masing-masing. Karena harus mempersiapkan diri untuk pergi ke Dieng sore ini juga. Tidak banyak yang harus di bawa, hanya dua setel pakaian dan perlengkapan mandi saja. Setelah pukul 3 sore, kami langsung berkumpul kembali di sekolah, karena akan berangkat dari sana bersama-sama. 


[Yang, aku berangkat ya, ke sekolah dulu nanti baru pergi ke Dieng sama-sama.] 


Pesan kukirim ke Aga dan kini aku mulai berjalan menuju sekolah. Dia masih ada tanding basket siang ini, jadi aku yakin pesan ku akan dibaca nanti. Mungkin saat aku sudah dalam perjalanan ke Dieng bersama yang lain. Intensitas pertemuanku dengan Aga memang mulai sedikit, kami sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tidak hanya kami berdua, tapi Resti dan Hangga juga mengalami hal yang sama. 


33. Perjalanan ke Dieng