"Kamu ... Siapa?" tanyaku dengan panggilan yang masih terhubung ke Aga.
Aga yang sedang bersamaku menoleh pelan, menggretak kan gigi geraham nya lantas menyeringai. "Jadi kamu sudah tau, siapa aku?" tanyanya dengan ekspresi wajah mengerikan.
"Aga! Tolong aku!" jeritku pada layar hape di genggaman. Mobil melaju kencang dan tiba-tiba terjadi benturan keras lalu seketika semua gelap. Sekujur tubuh ku terasa nyeri, kepala ku berat, bahkan terdengar suara berdenging yang membuat ku tidak bisa mendengar apa pun di sekitar. Tapi ada asap yang membuatku batuk- batuk. Udara sekitar terasa menipis. Aku mulai sesak nafas dan berharap ada oksigen yang bisa ku hirup sekarang. Aku mulai lemas, nafasku pendek-pendek dan kesadaran ku pun mulai menurun.
"Javas." Seketika aku terbangun dan langsung menyebutkan nama itu. Saat aku membuka mata, rupanya aku sedang berada di sebuah ruang kelas. Kepala terasa berat, masih sakit, dan benar saja kalau ada luka di pelipis kananku.