osi_oktariska

Sisi oktaviani melewati lorong waktu dan kembali ke masa lalu, berusaha merubah takdir yang Tuhan berikan. Memperbaiki kesalahan, serta mengulang kembali waktu yang ia sia-siakan. Kesempatan kedua ini, membuat kisah baru dalam hidupnya. Hanya saja, ada konsekuensi yang harus ia terima. Kemunculan makhluk-makhluk tak kasat mata di sekitar, membuatnya justru menemukan takdir sejati.

Bersama kawan-kawan dekatnya, mereka berpetualangan. Mengungkap misteri yang ada di sekolah. Mampukah Sisi bertahan dari teror makhluk-makhluk mengerikan di sekitarnya?

Second Chance of Live

Pagi ini diadakan rapat OSIS, otomatis aku sudah keluar dari kelas, bersama Doni menuju ruang OSIS yang ada di dekat ruang seni. Sepanjang jalan kami berbincang mengenai ulangan matematika yang baru saja kami hadapi. Rapat diadakan setelah jam pelajaran pertama, dan otomatis kami harus ikut ulangan terlebih dahulu. Sepanjang ulangan aku beberapa kali menyontek Doni yang duduk paling depan. Untungnya Pak Dion, guru matematika kami, justru duduk di kursi kosong belakang kelas untuk mengawasi kami yang sedang ulangan. Jadi memudahkan aku untuk menyontek Doni yang duduk paling depan. 


Tiba-tiba kami berpapasan dengan Aga dan Hangga. Mereka baru dari toilet dan sudah berganti pakaian olah raga. Rupanya kelas Aga akan olah raga pagi ini. Langkah ku dan Doni dihadang oleh keduanya. Seolah sengaja ingin menghalangi kami, mereka selalu menutupi jalan yang hendak kami lalui. 


"Minggir!" kataku ketus, melotot ke Hangga yang menahan tawa. 


65. Rapat osis