Setelah mereka berdua pergi, seorang perawat datang sambil membawa beberapa lembar kertas.
"Maaf, wali nya Mas Aga Hermawan? Mba nya?" tanyanya padaku.
Aku menoleh ke Aga meminta jawaban. "Iya, Mas. Dia wali saya. Kenapa?" tanya Aga.
"Orang tuanya di mana? Nggak bisa dipanggil ke sini?" tanyanya ragu ragu.
Aku tau kalau aku ini hanya seorang siswa SMA yang masih memakai seragam putih abu abu, dan rasanya lucu kalau mendedikasikan diriku sendiri sebagai seorang wali dari orang yang seumuran denganku.
"Orang tua saya di luar kota, belum bisa pulang. Dia saja, Mas." Aga terus ngotot.
"Oh gitu, ya sudah, saya butuh mba mengisi formulir ini. Setelah ini Mas Aga bisa masuk ke ruang inap."
Akhirnya aku pun mengikutinya keluar menuju meja resepsionis yang berada di depan deretan kasur di ruang IGD ini. Aku baca lebih dulu apa yang harus aku isi. Semua hanya tentang informasi data pribadi Aga saja, dan bagiku ini mudah untuk ku isi sekarang.