80. Akhir liburan di vila

Akhirnya Pak Ustaz dan bapak bapak lainnya pamit pulang. Kami pun mulai diam dan duduk di ruang tengah bersama sama. Membahas hal ini tentu adalah hal yang wajar. Apalagi banyak kejadian setelah kami berada di vila ini. Semua orang tampak kelelahan, begitu juga dengan ku. Bahkan wajah Aga terlihat lesu dan kurang bersemangat. Memang benar apa kata Pak Ustaz, agar sebelum kami pulang, sebaiknya kami istirahat dulu. Toh, jika siang hari intensitas makhluk astral lebih berkurang. walau tidak menutup kemungkinan mereka tetap ada. Tapi setidaknya tidak se ekstrem saat malam seperti apa yang telah kami alami tadi.

"Sebenernya dari awal gue udah nggak suka tempat ini. Bahkan elu tau, Vi, pas kita mau cari makan, mobil gue kejatuhan sesuatu?"

"Iya. Kenapa? Kelapa? Tapi kan nggak ada."

"Bukan. Tapi kuntilanak."

"Hah?"

"Iya, ada kuntilanak jatuh di atas mobil gue."

"Gila! Terus? Apalagi? Gue yakin masih ada hal lain, kan. Gue lihat elu sama Sisi berubah raut wajahnya di jalan."