90. Kembali ke rumah Dimas

Kami lantas kembali ke depan rumah Dimas untuk memeriksa kendaraan yang macet mendadak tadi. Dengan di antar Ustaz yang lama kelamaan tidak mau disebut seperti itu, dia memperkenalkan diri dengan nama Kak Alzam. Umurnya sekitar 25 tahun dan adiknya yang masih berada di bangku SMP yang bernama Dinda. Kak Alzam pamit ke Dinda, walau gadis itu bersikeras ingin ikut kami, tapi sang kakak melarangnya terus. Kami naik mobil Kak Alzam, dan segera pergi ke ruas jalan di mana rumah Dimas berada. Sebenarnya tidak terlalu jauh jika ditempuh dengan naik kendaraan, tapi cukup membuat berkeringat jika kami berjalan kaki seperti tadi.