106. Kemunculan Javas dan Siti

Tapi tiba tiba Imam memekik. Tubuhnya terangkat ke atas dengan tangannya yang terus memegangi leher. Dia tercekik oleh sulur akar pohon yang sebenarnya adalah rambut dari makhluk yang masih bergelantungan di atas. Semua orang menjerit karena panik dan takut.

"Mam! Imam!"

"Astaga! Gimana dong ini?"

"Tolongin dia dong! Ga!"

Aga hanya melihat dari bawah seperti kami yang lain, dia terlihat berpikir keras dengan wajah yang sangat khawatir. Dia tengak tengok seperti mencari sesuatu, tak lama Aga segera mendekat tepat di bawah Imam yang sedang tergantung tak berdaya di atas. Aga menoleh lalu memegang batang pohon besar yang ada di sampingnya, ia memejamkan mata sepertinya sambil berdoa. Kami semua hanya bisa menatap Imam dan Aga bergantian tanpa bisa berbuat apa apa. Tapi aku mulai mendengar ada suara berisik, seperti semak semak yang dilalui oleh sesuatu.