Perjalanan yang cukup panjang, dan memakan waktu, bahkan kami juga harus tidur di dalam bus saat malam datang. Aga selalu memberikan bahunya untukku bersandar, membuatku lebih nyaman selama perjalanan ini.
Hari sudah pagi, saat kami melihat sebuah dermaga penyeberangan. Rupanya kami sudah dekat dengan Bali, yang ternyata ada di seberang laut sana. Semua disuruh turun dari bus, karena perjalanan akan dilanjutkan naik kapal penyeberangan. Bus juga akan ikut naik kapal tersebut, tapi kami, diminta naik ke atas kapal agar bisa menghirup udara segar.
Aku berjalan di depan sendiri bersama Dani. Kemudian Resti dan Hangga menyusul di belakang kami. Terakhir Aga dan Imam yang sedang berbagi makanan kecil.
Saat naik kapal memang agak penuh karena banyak juga yg tidak sabar naik ke kapal. Melihat kapal ini, aku teringat film fenomenal berjudul Titanic. Ah, semoga perjalanan kami lancar tanpa hambatan.