115. Jalan jalan di Bali

Sampai di dalam, rupanya teman teman justru makin ramai di saung bambu itu. Mereka yang melihatku datang lantas berseru, karena kantung plastik yang ada di tangan kananku. Akhirnya aku berbagi makanan itu dengan mereka. Kami mengobrol sampai larut malam, lalu dibubarkan oleh Pak Daryono, karena besok harus bangun pagi untuk kegiatan selanjutnya.

Kamar ini memiliki single bed yang memang khusus untuk para rombongan karya wisata seperti kami. Ruangan kamar yang tidak terlalu besar, setidaknya cukup untuk 4 orang ini, memang nyaman untuk ditempati. Sehingga baru sebentar saja merebahkan tubuh, aku bisa langsung tertidur.

_____

Jeritan kencang terdengar dari luar. Aku langsung terperanjat, dan membuka mata. Rupanya teman teman yang lain juga mendengar suara itu. Alhasil, kami yang penasaran lantas keluar dari kamar. Di luar pun, teman teman di kamar sebelah juga keluar dari kamar dan ingin mengetahui siapa yang sedang menjerit itu, dan pasti ingin tau apa alasannya.