130. Sri ada di rumahku?

Aku melongok ke kamar Nenekku, rupanya dia sudah tertidur dengan nyenyak, membelakangi pintu sambil memeluk guling. Dengkurannya juga terdengar samar di telinga. Maka aku pun akhirnya memilih segera pergi ke kamar mandi untuk mandi karena merasa badanku sangat lengket malam ini. Aku harus mandi. Jika tidak, pasti aku tidak bisa tidur nyenyak malam ini.

Guyuran air kali ini tidak terlalu dingin walau aku sedang mandi di waktu yang tidak biasa. Hampir tengah malam dan biasanya aku sudah terlelap sejak tadi.

Tiba tiba aku segera menarik kaki dan melihat ke bawah. Rasanya ada sesuatu yang menyentuh pergelangan kaki kanan ku tadi. Tapi tidak ada apa pun di bawah sana. Hanya bekas air yang tadi kusiram di atas tubuh saja.

Mungkin aku salah. Pikirku.

Aku melanjutkan mandi, karena rambutku masih penuh busa sabun, jadi aku akan melanjutkan acara keramas yang tertunda.