134. Kampung halaman Habib

POV AUTHOR

"Halo, assalamualaikum, Bib?" sapa Alzam dari sambungan telepon di rumahnya. Ia menghubungi salah satu, atau bahkan satu satunya sahabat yang cukup dekat dengannya dulu saat masih berada di pondok pesantren. Alzam adalah lulusan salah satu pondok pesantren di Jawa Timur beberapa tahun lalu. Namun dia juga mengabdikan diri tetap tinggal di pesantren selama beberapa tahun guna membantu pengajar di sana. Dia dan Habibi adalah salah satu dari 10 orang santri terbaik pada saat mereka menimba ilmu di sana. Semua salah kenal, dan akrab, tapi kedua orang itu jauh lebih dekat daripada teman teman lainnya. Mereka satu frekuensi dan memiliki hobi yang sama.

"Wa allaikum salam, Zam. Wah, tumben sekali kamu meneleponku. Kupikir kamu sudah lupa sama aku," sahut Habibi.

"Ah, kau ini. Bukannya aku lupa, tapi aku tau kalau temanku ini pasti sedang sibuk, kan? Kamu jadi pergi ke Kairo?"