"Saya juga tidak mengerti, Aga. Tapi perasaan saya tidak enak. Sepertinya ini bukan pertanda baik. Kita diseret ke tempat ini, seolah sebuah kesengajaan. Karena awalnya, saya dan Javas hanya ingin memeriksa saja. Tapi kami malah di bawa ke sini. Tapi begitu sampai, ya begini sana, nggak ada salah satu dari mereka yang muncul. Justru ini aneh."
"Itu betul. Kita sepertinya memang sengaja dijebak di sini. Sebaiknya semua waspada."
"Terus rencana Ayah sama Javas apa? Untuk keluar dari tempat ini?"
"Kita juga masih mencari jalan keluar. Tapi tempat ini ... sepertinya sama saja."
Kami menatap sekitar. Perkataan Javas memang benar, karena aku dan Aga pun merasakan hal yang sama. Tapi setidaknya aku merasa lebih tenang sekarang, karena aku dan Aga bertemu Ayah dan Javas. Yang otomatis jika terjadi sesuatu maka kami akan lebih mudah menanganinya, karena bersama sama.