150. Sosok di kampus

Kelasku ini terbilang memiliki ukuran sedang. Hampir sama luasnya dengan kelasku saat masih duduk di bangku Smu kemarin. Bedanya di ruangan ini hanya ada deretan kursi yang langsung dilengkapi meja. Keduanya menempel menjadi satu. Tidak ada teman sebangku, yang ada teman sebelah.

Aku masuk ke ruangan itu yang sudah cukup ramai oleh mahasiswa lain. Beberapa datang bersama teman dari jurusan lain, karena belum saling mengenal mungkin. Tapi aku perhatian sebagian sudah ada yang saling mengenal satu sama lain.

Aku menempatkan diri duduk di kursi yang berada di tengah. Kanan, kiri, dan belakangku masih kosong. Entah mengapa aku memilih bangku ini, rasanya ini yang paling pas saja buatku. Apalagi dengan kursi di depanku yang sudah terisi cukup penuh oleh mahasiswa lain. Aku cukup percaya diri jika berada di posisi ini. Aku tidak mau berada di urutan paling depan. Rasanya aneh saja.